Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pendukung Ahok atau Pembenci Ahok yang Membabi Buta?

15 Maret 2016   20:16 Diperbarui: 15 Maret 2016   20:54 2876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="http://jupitter.blogspot.co.id/2011/01/pernah-denger-tentang-tuyul.html"][/caption]

Ada beberapa laporan yang menjadi pembicaraan publik seperti "Razia mie instan di Tawain", "Rumah Kaca Abraham Samad", "Jilbab Hitam", "Plagiat Guru Besar UGM", "Foto Gayus Tambunan", "Korupsi di TNI Angkatan Udara" dan lain-lain.

Kompasiana adalah media warga yang beberapa kali "mengguncang" publik dengan laporan-laporan bocoran hasil investigasi warga. Demi keamanan, penulis warga biasanya menggunakan nama samaran atau bukan nama sebenarnya.

Selengkapnya bisa dibaca disini...

Jadi sudah jelas, pihak pengelola Kompasiana memang sengaja membebaskan siapa saja (tanpa verifikasi) untuk bisa membuat tulisan atau sekedar berkomentar. Maksudnya seperti tulisan Kang pepih di atas...

Namun seiring waktu, Kompasiana juga sering dijadikan sebagai alat untuk mencari perhatian dan menggiring opini publik (kampanye), yang terakhir saya lihat malah menjadikan media warga ini untuk menebarkan kebencian terhadap segala keragaman yang ada di Indonesia.

Pada November kemarin, ada sekelompok akun yang memang sengaja dibuat untuk menaikan tulisan tertentu. Saya sebut mereka ini “Mpok Nov” aja ya. Mpok.

Awalnya saya tidak tahu apa misi pembuatan “Mpok Nov” ini secara berbarengan sampe lebih dari 20 orang. Karena Mpok Nov membuat tulisan tentang satwa, ikan dan lain lain...

Mpok Nov lalu mulai memperhatikan apa dan bagaimana strateginya untuk bisa dikenal di Kompasiana. Kemudian perlahan lahan mereka mendekati salah satu akun dan terus melakukan puja puji terhadap akun tersebut.

Sampai pada jelang pilkada DKI sekarang, barulah niat yang sesungguhnya Mpok Nov ini terbuka.

Rupanya Mpok Nov ini memang sengaja merapat pada salah satu akun yang mereka anggap bisa dijadikan sebagai kuda tunggangannya untuk melaksanakan misinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun