Namun, Tuhan tidak tidur, salah satu pentolan komplotan yang konon berada di Saudi Arabia itu bernama Bernandang Delta Bvlgari-henina, ikutan MATI kena HUKUM KARMA akibat dilaporkan EEK sembarangan oleh mereka yang perduli pada kebersihan lingkungan. Juru Kunci Makam Kompasiana pun berbaik hati, mereka dikuburkan berdampingan dalam DAMAI SEJAHTERA KOMPASIANA.
Lanjuuuuttt...
Jika kita membaca atau nonton kisah cinta antara Romeo dan Juliet atau Sam Pek dan Eng Tay maupun Siti Nurbaya, yang secara bisa disederhanakan sebagai kasih tak sampai saja. Hanya dibumbui dengan kematian tragis.
Tapi kita tidak melihat adanya intrik jahat, licik, atau culas yang dilakukan oleh pasangan yang sedang dimabuk asmara itu. Yang punya trik jahat, licik dan culas hanyalah orang ketiga...
(Ya iyalaaaah, namanya juga orang sedang kasmaran. Bijimane mau ngejahatin, ya ga? )
Hahahahaa...
Ini makanya...
Kisah cinta antara Darsem dan Delta berbeda dari kisah cinta yang ada dibelahan dunia manapun...
Dimana, kisah cinta Darsem dan Delta, begitu variatif, penuh imajinatif, penuh intrik, kelicikan, keculasan untuk saling menghajar, menyakiti satu sama lainnya. Sedikit mirip, berbeda tipis dengan Sadomasokisme, gitu deh..
Jadi, walaupun dihati mereka sebenarnya dipenuhi dengan api asmara yang membuncah, sering kali yang keluar berupa kata kata makian kasar atau kalimat vulgar yang kurang senonoh.
Meski demikian, saya anggap itu hanyalah sebagai bumbu, penanda rasa cinta dan kangen yang luar biasa, namun tidak bisa tersalurkan dengan semestinya, karena jarak yang memisahkan mereka.