Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok Dapat Karangan Bunga, Anies Dapat Roti Buaya

27 April 2017   06:13 Diperbarui: 27 April 2017   15:00 4286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak Selasa hingga Rabu 26 April 2017, ribuan karangan bunga terus berdatangan memenuhi Balai Kota. Saking banyaknya bahkan hingga mencapai Monas. Ini bukan pemandangan biasa, ini adalah sebuah pemandangan yang sungguh luar biasa.

Saya tidak tahu, apakah sebelumnya pernah ada pengiriman bunga besar besaran yang sama banyaknya dengan kejadian kemarin.

Saya juga tidak tahu, apakah ini sebuah rekor pengiriman karangan bunga dari warga untuk seorang kepala daerah. Apalagi untuk kepala daerah yang kalah pemilihan.


Pada hari yang sama, Rabu 26 April 2017. Nun, diseberang sana terjadi sebuah pemandangan yang cukup unik, bisa dibilang terbalik 180 derajat. Pasangan Anies-Sandi yang dianggap sebagai pemenang justru dari relawannya mendapat kiriman Roti Buaya.

http://megapolitan.kompas.com/read/2017/04/26/12550381/temui.relawan.anies.dikasih.roti.buaya.dan.nasi.tumpeng
http://megapolitan.kompas.com/read/2017/04/26/12550381/temui.relawan.anies.dikasih.roti.buaya.dan.nasi.tumpeng
Saya tidak habis mengerti, simbol apakah ini.

Mengapa yang kalah justru begitu banyak mendapat karangan bunga sedangkan pemenang justru mendapat kiriman Roti Buaya? 

Apakah ini sebuah "tamparan" bagi pemenang?

Silahkan bagi teman teman yang mengerti, untuk menterjemahkannya sendiri.

Saya tidak mau bicara dengan teori yang aneh aneh. Apalagi dikatakan bunga kiriman sendiri. 

Yang benar memang kiriman bunga dari para pendukungnya. Sama halnya dengan Anies yang dikirimin dari para pendukungnya Roti Buaya.

Dari sini kita bisa melihat dengan jelas, dari pemandangan ini telah membuktikan bahwa sesungguhnya warga DKI Jakarta sangat mencintai Ahok. 

Hanya karena beberapa hal yang tidak dapat dijelaskan dengan akal dan pikiran normal, pasangan Ahok-Djarot harus tersingkir dan tidak dapat lagi melayani warga DKI.

Tidak dapat dipungkiri lagi, walaupun kalah dalam versi quick count, Ahok-Djarot telah memenangkan hati banyak orang. Warga DKI maupun luar DKI.

Catatan:

Kekalahan telak Ahok-Djarot sebenarnya sudah diprediksi banyak orang. Sebelumnya saya juga sudah ada sedikit gambaran kekalahan Ahok-Djarot.

Tapi sudahlah, saya tidak ingin membahasnya lagi lebih lanjut. Toh, ini hanya sebuah proses politik 5 tahunan. 

Kalah menang dalam berpolitik itu biasa, yang tidak biasa ialah, jika kalah atau jagoan kita kalah, kita tidak bisa mup on. Ini yang mesti dihindari oleh para pendukung Ahok.

Kekalahan dalam proses politik bukan akhir dari segalanya. Tetap menjaga tali silaturahmi dengan teman, sahabat atau tetangga itu yang terpenting...

#EdisiMupOn

Salam Damai...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun