Ini yang mesti disadari oleh pihak Gerindra dan PDIP. Sebaiknya kedua kubu ini segera memperbaiki citranya masing masing. Jangan bikin keributan terus jika mereka ingin memenangkan Pilkada DKI.
***
Saya bukan pendukung pasangan Agus-Silvi  atau SBY. Sampai saat ini saya masih tetap mendukung pasangan Ahok-Djarot. Sama dengan sebagian besar masyarakat Indonesia, saya tidak suka dengan pertikaian, pertengkaran apalagi kekerasan, yang bisa bikin trauma berkepanjangan.
Bukan demokrasi namanya kalau yang satu ingin memaksakan kehendak pada yang lainnya . Atau satu sama lain saling menjelekan, menghina, dan mengancam.
Pemilih yang cerdas tentu akan berpikir ulang untuk memilih calon yang sering ribut. Sudah pasti pemilih akan memilih pemimpin yang bisa membuat tenang, mengayomi dan mensejahterakan. Bukan yang  sering ribut, sering mengancam atau menakut nakuti. Mau kaya Orba lagi?
Atau.... jika pun masih tidak ada pilihan lagi, pada saat pemilihan berlangsung, mereka akan memilih diam di rumah saja atau jalan jalan ke mall...
Itu sebabnya, saya membuat tulisan ini, -yang kalau bisa- untuk jadi mengingatkan.  Jika para politikus bertengkar terus, membuat keributan, yang bakalan rugi bukan cuma masyarakat saja, tapi mereka juga rugi.
***
Catatan:
Melihat panasnya Pilkada DKI, bisa diprediksi akan terjadi dua putaran. Jika itu tejadi, pasti akan lebih menarik.
Jika pasangan Agus tersingkir, apakah Demokrat akan tetap berdiri NETRAL seperti Pilpres lalu.