Ini taktik hebat dan bukan tanpa pertimbangan, atau spekulasi yang mengada ada seperti yang dikatakan para pengamat, tapi justru ini buah pemikiran yang sangat matang.
Bukti kelihayan SBY menunggu momentum yang tepat untuk masuk ke dalam.
SBY telah berhitung dengan cermat sampai detail detailnya. Demokrat melihat kedua pasang calon yang diusung para Gerindra dan PDIP, dinilai banyak orang ada celanya, sedangkan Agus yang anak bawang masih bersih dari noda politik.
Point pentingnya, tidak ada satu hal pun yang bisa dijadikan alasan untuk menghajar (dengan kata lain mendiskreditkan) Agus, kecuali  rekam jejak kepimpinan saja yang masih nol besar. Namun kekurangannya bisa saja dijadikan senjata yang ampuh, jika dibantu tim sukses yang hebat.
Kini para gajah sedang beradu kekuatan, menghajar satu sama lain dengan mengerahkan segala kekuatannya. Satu sama lain saling mendiskreditkan dan saling menjatuhkan.
Sebagaimana kita lihat, perang antar gajah sudah dalam titik yang menentukan. Dalam beberapa minggu ini sudah terjadi keriuhan, dan dihari selanjutnya disinyalir bakal ada kehebohan lagi.
Dimana Demokrat berdiri? Hmmmm...
Kubu Demokrat tetap tenang, anteng anteng saja. Dengan tenang mereka menyusun kekuatan terus, untuk bisa sekali lompat akan melewati kedua gajah sambil meraup keuntungan.
Jadi, apapun yang akan terjadi nanti, yang diuntungkan adalah SBY, Sang Penunggu Waktu.
Ricuh atau tidak ricuh tetap pihak Demokrat lah yang diuntungkan. Karena masyarakat ditunjukan banyak sisi buruk calon Gubernur lain selain dari Demokrat. Â Dan masyarakat juga sudah ditunjukan keributan yang ditimbulkan oleh kubu Gerindra dan kubu PDIP.
Masyarakat yang sudah jenuh dan muak dengan segala keributan yang terus menerus, akan mengalihkan suaranya ke pihak Demokrat yang dianggap adem ayem.