Sehingga patut dipertanyakan, dia ini sebenarnya ngerti agama ga sih? Ngerti politik ga sih?
Apalagi, kalau ada orang politik yang bawa bawa agama, atau orang yang mengatas namakan kelompok agamanya –sekali lagi agama apa saja-untuk tujuan politik. Itu lebih lucu lagi kan?
Ih, serius amad nih, Ayo kalo lucu ketawa dong... Hahahhaa...
Oleh sebab itu, dari sini saya perlu tegaskan...!!! Cieee, cieeee...
Serius serius...
JANGAN BAWA AGAMA KE DALAM POLITIK DAN JANGAN BAWA POLITIK KE DALAM AGAMA.
Nah, sekarang yang jadi pertanyaan selanjutnya...
Apa maksud Ahok membawa bawa ayat suci yang notabene agama orang lain, pada saat di Kepulauan Seribu? Atau kenapa Ahok mengutip ayat suci agama lain saat itu?
Menurut diskusi dengan sahabat saya ustadz Gasa al Swandito yang berasal dari Cirebon sana –ia yang sudah melihat rekaman aslinya- Ahok secara tiba tiba alias ujug ujug mengatakan hal itu tanpa ada sebab musababnya. Ibaratnya ga ada pemicunya...
Ustadz Gasa al Swandito mengatakan bahwa hal itu bisa terjadi karena Ahok ada pembisiknya...
Saya ga tau, karena saya tidak menanyakan lebih lanjut, apa dan siapa yang dimaksud dengan pembisik oleh ustadz Gasa al Swandito ini.