Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siapa Pembunuh Mirna, Benarkah Rekaman CCTV Membuktikan Jessica yang Menaruh Racun?

15 Agustus 2016   05:15 Diperbarui: 15 Agustus 2016   07:01 3624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.youtube.com/watch?v=9NLyvyrmjAU

Kasus meninggalnya Mirna Salihin sampai saat ini masih terbungkus misteri gelap. Walaupun polisi telah menetapkan Jessica sebagai terdakwa, tapi bukan dengan demikian kasus tersebut telah terbongkar atau Jessica adalah pelaku pembunuhan yang sebenarnya.

Sebelumnya, saya mengucapkan turut berduka cita, kepada bapak Dermawan Salihin dan keluarga, atas meninggalnya I Wayan Mirna Salihin yang tidak sewajarnya,

Saya yakin dan percaya bahwa seluruh keluarga Mirna berharap agar kasus ini bisa terungkap dengan sejelas jelasnya, sehingga pembunuhnya mendapat hukuman yang setimpal. Bukan menghukum orang yang belum tentu bersalah.

Karena begitulah fungsi pengadilan. Tempat orang mencari keadilan bukan tempat untuk menghukum orang.

***

Sidang kasus pembunuhan Mirna yang terakhir hari Rabu, 10 Agustus 2016, berlangsung sampai 12 jam dan akan dilanjutkan hari ini, Senin, 15 Agustus 2016. 

Hampir setiap persidangan kasus kopi maut, saya selalu nonton lewat Kompas tipi.

Saya melihat, sudah puluhan orang saksi diminta keterangannya, puluhan alat bukti telah diperagakan di depan sidang pengadilan. Dan, ayah Mirna, bapak Dermawan Salihin, selalu merasa sangat yakin bahwa bukti yang ditunjukan, saksi yang ditampilkan, telah menunjukan bahwa Jessica adalah pembunuh atau yang menaruh racun sianida ke dalam kopi yang akan diminum Mirna.

Tetapi,  sampai sejauh ini saya melihat bahwa semua masih samar samar dan belum bisa membuktikan siapa pembunuh yang sebenarnya.

Dari mulai kesaksian pegawai cafe, rekaman CCTV, sampai pada keterangan ahli, yang semuanya dipakai untuk memojokan atau menjadikan Jessica sebagai terpidana, tapi tetap saja tidak serta merta menjadikan kasus ini terbuka secara terang benderang.

Kesaksian pegawai cafe, menurut saya sudah jelas ingin mencari SIAPA SAJA (yang kebetulan ada Jessica yang bisa dijadikan korban) untuk membersihkan nama cafenya. Selain itu, pernah saya tulis Kasus Kopi Maut : Fakta Penting yang "Mungkin" Terlewati Penyidik dan Kasus Kopi Maut: Polisi Lebay?

Sejak jauh jauh hari, kesaksian pegawai cafe dianggap sebagai bukti valid. Namun, dalam pengadilan terungkap tidak ada satupun saksi yang mengetahui atau melihat jessica memasukan sianida ke dalam gelas kopi Mirna.

Itu faktanya.

Sebelum membahas lebih lanjut, saya mohon maaf, saya tidak ingin membahas lagi tentang kesaksian pegawai cafe lagi, karena sebelumnya pernah saya tulis.

Dan saya juga tidak ingin membahas kesaksian ahli Toksikologi karena dalam hal itu, saya sama sekali tidak punya ilmu yang cukup.

Disini, saya akan fokus membahas pada keterangan ahli Digital Forensik, AKBP Muhammad Nuh, (untuk mudahnya saya tulis ahli IT saja) pada persidangan hari Rabu,10 Agustus 2016, yang dianggap paling valid dan benar benar membuktikan bahwa Jessica adalah orang yang menaruh racun sianida ke dalam kopi Mirna.


Pada keterangan ahli IT yang dihadirkan oleh Polri,  ada beberapa poin penting, atau menit menit yang dianggap Jessica telah menaruhkan racun sianida kedalam kopi yang akan diminum Mirna.

Karena rekaman sidang yang begitu panjang, saya tidak membahas secara detail menit per menit, tapi langsung ke pointnya aja.

Dengan mata telanjang dan alat bantu yang amat sangat sederhana, saya menyimpulkan bahwa  keterangan ahli IT berbeda dengan fakta dalam rekaman...

Mari kita buktikan sendiri...

*Jessica Membuka Tas dan mengambil Sesuatu?

Dikatakan, pada jam 16.29.50 sampai dengan jam 16.30.14, Jessica membuka tas dan mengambil sesuatu? Kemudian, menoleh ke kanan ke kiri, memegang rambut.

Silahkan dilihat lagi pada tayangan videonya diyoutubedi jam ke 1.41.20.

Youtube.com
Youtube.com

Saya sengaja mencarirekaman lainnya... Silahkan lihat dan nilai sendiri...

youtube.com
youtube.com
Apakah ada melihat tangan kiri atau tangan kanan Jessica masuk kedalam tas?

Silahkan ulangi berkali kali.

Kualitas gambar terlihat kurang bagus, sehingga tangan kiri Jessica yang dikatakan masuk kedalam tas tidak terlihat dengan jelas. Begitu juga dengan tangan kanan yang dikatakan menyambut sesuatu dari tangan kiri atau tangan kanan masuk ke dalam tas, tidak terlihat dengan jelas.

Yang terlihat hanya gerakan tangan kanan Jessica saja.

Artinya, dalam rekaman tersebut, tidak bisa disimpulkan bahwa tangan kanan Jessica membawa sesuatu dari dalam tas dan menaruh SESUATU tersebut ke dalam kopi Mirna.

Selanjutnya menjawab pertanyaan Hakim, ahli IT mengatakan bahwa diantara waktu tersebut lah sianida berada dalam kopi Mirna.

Saya bertanya :

Apakah benar, Jessica membuka tas dan mengambil sesuatu?

Mengapa dalam tayangan CCTV tidak terlihat SESUATU tersebut? Distrosi?

Lalu, mengapa dalam rekaman selanjutnya  CCTV bisa menunjukan bahwa gelas yang disajikan tampak bening? (lihat dalam rekaman kompas tv pada jam ke 1.57.26 sampai 1.57.34)

Bandingkan gambar yang sebelah kiri dengan yang sebelah kanan. Mengapa gambar yang sebelah kiri tampak buram?

youtube.com
youtube.com
rekaman-cctv-4-57af59bc2023bdea633b3d16.jpg
rekaman-cctv-4-57af59bc2023bdea633b3d16.jpg

Ini mesti ada penjelasannya, supaya yang terlihat adalah fakta, apa yang dilakukan oleh Jessica.

Bukan sekedar asumsi dari ahli IT bahwa Jessica membuka tas dan mengambil sesuatu. Karena orang lain bisa membuat asumsi yang berbeda.

***

Lanjut...

Pada jam 17.18.12 Hani dan Mirna datang.

Lihat, Jessica berpelukan, yang pertama dengan Hani, lalu dengan Mirna. (Fakta ini penting, nanti dijelaskan di bawah)

Mirna kemudian duduk diapit oleh Hani dan Jessica.

Dari rekaman tersebut, bisa menjawab pertanyaan tentang siapa sebenarnya yang mengkondisikan posisi duduk Mirna.

Bahwa, Hani lah yang menyingkir pada saat Mirna ingin duduk. Jadi mengenai posisi duduk Mirna yang diapit, bukan diatur oleh Jessica.

Bisa dilihat faktanya dalam rekaman...

Youtube.com
Youtube.com
*Tentang Sedotan...

Ahli IT mengatakan, bahwa tangan kiri Mirna mengambil sesuatu DARI ATAS GELAS, karena posisi tangan kiri sebelumnya berada di atas bukan di bawah.

Dengan begitu, ahli IT berpendapat bahwa sedotan sebelumnya sudah berada di dalam gelas.

Sekarang, mari kita lihat lagi fakta yang sebenarnya dalam rekamannya...

Lihat di rekaman lebih teliti lagi, dari menit 1.57.26 sampai 1.57.34.

Gelas tampak bening. Gambarnya juga jelas...

https://www.youtube.com/watch?v=9NLyvyrmjAU
https://www.youtube.com/watch?v=9NLyvyrmjAU
Youtube.com
Youtube.com
https://www.youtube.com/watch?v=9NLyvyrmjAU edit Mike Reyssent
https://www.youtube.com/watch?v=9NLyvyrmjAU edit Mike Reyssent
Di bagian dasar gelas terlihat gelap (berisi kopi), selebihnya tampak sangat bening dan jernih. 

Beruntung latar belakang gelas tampak gelap (sofa) sehingga bisa lebih mudah melihat isi gelas dengan mata telanjang.

Ada yang melihat sedotan? 

Dimana sedotannya? Apakah mungkin posisi sedotan tegak lurus dan menempel dengan gelas?

Selanjutnya...

Perhatikan, gambar di bawah ini... (rekaman kompastv di jam ke 1. 58. 34)

Youtube.com Posisi tangan kiri Mirna sama dengan posisi tangan kanannya, berada di bawah
Youtube.com Posisi tangan kiri Mirna sama dengan posisi tangan kanannya, berada di bawah
Terlihat dengan jelas, Mirna mengambil gelas kopi dengan KEDUA TANGANNYA.

LENGAN tangan kiri Mirna, tidak begitu jelas keliatan (karena sedikit terhalang oleh kedudukan menu?), tapi posisi JARI tangan kirinya keliatan jelas berada di bawah, sama dengan posisi tangan kanannya.

Dari sini, bisa juga saya menyimpulkan bahwa, tangan kiri Mirna yang SEBELUMNYA BERADA DIBAWAH, KEMUDIAN MENGAMBIL SESUATU YAITU SEDOTAN.

Jadi, sambil mengambil kopi, tangan kiri Mirna mengambil sedotan. Lalu, tangan kiri bergerak ke atas memasukan sedotan, disertai TANGAN KANANNYA MENYAMBUT SEDOTAN.

Makanya tangan kanan Mirna, posisinya ada atas.

Kesimpulannya...

Karena dalam rekaman tidak terlihat sedotan di dalam gelas yang bening tersebut maka, sebelumnya sedotan masih berada di luar gelas, BUKAN BERADA DI DALAM GELAS. Dan Mirna lah yang mengambil sedotan.

*Ada sedikit pertanyaan...

Apakah tatapan mata Hani yang mengarah ke tangan Mirna atau sedang berbicara dengan Jessica? Jika, Hani sedang berbicara dengan Jessica, mengapa wajah Jessica justru tertuju pada Mirna.

Kalau saja Hani bisa mengingat kejadian tersebut secara detail, mungkin Hani bisa menjelaskan kejadian yang sebenarnya. Apakah benar sedotan berada di dalam gelas atau di luar gelas. Karena ia berada sangat dekat dengan tangan Mirna.

*Jessica Menggaruk Paha dan Memegang Tangan, Berarti Sebelumnya Memegang Sianida?

Hakim anggota bertanya : Apakah terdakwa pernah meninggalkan sofa?

Ahli mengatakan bahwa terdakwa Jessica sama sekali tidak pernah meninggalkan tempat. Menurutnya, sampai saat itu, kopi dalam pengawasan Jessica sepenuhnya.

Nah, poin inilah yang sangat penting...

Karena dari sini bisa lebih membuktikan bahwa, Jessica tidak pernah mencuci tangan atau membuang sesuatu bahkan TIDAK PERNAH MEMEGANG RACUN SIANIDA.

Duh, bukankah dalam rekaman terbukti Jessica MENGGARUK PAHANYA dan MEMEGANG TANGAN BERKALI KALI?

Youtube.com Jessica menggaruk
Youtube.com Jessica menggaruk

Pertanyaannya : Apa yang salah dengan menggaruk paha? Apakah hanya karena Jessica MENGGARUK PAHANYA SEBANYAK 2 KALI DAN MEMEGANG TANGAN BERKALI KALI, bisa disimpulkan bahwa tangan Jessica sebelumnya telah memegang racun sianida?

Hmmmm....

Sekarang mari kita buktikan...

Kita balik lagi ke rekaman dimana Mirna bersama Hani bertemu dengan Jessica.

Youtube.com Jessica memeluk Hani
Youtube.com Jessica memeluk Hani
Tampak Jessica memeluk keduanya kan?

Jika memang Jessica memegang racun sianida, mengapa Hani tidak merasa panas dan gatal?

Bahkan, jauh sebelumnya (yang dikatakan ahli IT, Jessica membuka tas dan mengambil sesuatu), Jessica berulang kali keliatan memegang rambutnya.

Jika, memang Jessica memegang racun sianida, bagaimana mungkin kemudian ia berani memegang rambutnya yang kemungkinan besar bisa terkena pipi atau kupingnya?

Ingat kulit wajah dan kuping, jauh lebih peka daripada telapak tangan.

Inilah penjelasan yang sebenarnya...

"Saya pernah rasakan gatal dan panas. Rasa gatalnya berlangsung lama jika tidak lekas dicuci. Melepuh atau tidak tergantung jumlahnya," lanjut Nur Samran Subandi.

Komentar Ahli Toksiologi Terkait Jessica Garuk Garuk Tangan

Jadi sangat lebay jika mengatakan Jessica menggaruk paha dan memegang kedua tangannya disimpulkan karena gatal akibat racun sianida.

*Perihal Gambar Rekaman yang Kurang Jelas.

Hakim menanyakan perihal gambar yang kurang jelas. Masalahnya, hakim, pernah melihat gambar yang lebih jelas daripada rekaman yang ditampilkan saat sidang kemarin –yang tampak kabur (kurang jelas).

Menurut hakim, kalau saja ada gambar yang jelas, maka bisa dilihat gerakan gerakan yang sebelumnya.

SKAK !

Ahli IT tidak bisa menunjukan gambar yang dimaksud oleh hakim, hanya menjelaskan secara teknik gambar, proses zooming, zoom in-zoom out, bla bla bla...

Sayangnya, hakim tidak mengejar terus pertanyaan itu. Hakim hanya menanyakan ada tidaknya proses editing pada rekaman. Yang dijawab ahli IT tidak ada proses editing...

Sekarang mari kita lihat jawaban ahli IT, pada rekaman Kompas tv dijam ke 3.53.47...

Jaksa mengatakan tentang Momen Description, apabila rekaman gelap bisa diisi dengan cahaya. 

Kemudian Jaksa menanyakan, dalam menganalisa frame ataupun CCTV ini, apakah ada sebuah tindakan Momen Description yang dilakukan oleh ahli?

Ahli IT mengakui bahwa ketika menampilkan gambar gambar yang baru saja disaksikan sebenarnya kegiatan momen descreption, ada yang di zoom dan kalau yang gelap ada yang diisi cahaya. SEHINGGA APA YANG ADA DISITU BISA LEBIH JELAS KELIATAN.  Jadi disesuaikan.

Pertanyaannya :

Kalau memang bisa kelihatan lebih jelas, mengapa pada saat tangan Jessica melakukan pergerakan, gambarnya buram, tidak disesuaikan?

Apakah memang benar, gambar tidak bisa ditampilkan dengan lebih jelas pada saat tangan Jessica melakukan pergerakan pergerakan?

Ada satu lagi menarik dari pernyataan ahli IT, Jessica bolak balik menoleh ke arah meja no 54 (seakan memantau meja tersebut?), padahal penunjukan meja no 54 bukan Jessica yang menentukan.

Padahal. pada persidangan sebelumnya sudah ada kesaksian dari pegawai cafe...

Hakim Kisworo kembali bertanya kepada Cindy apakah Jessica sengaja memilih meja nomor 54 atau tidak.

(Baca juga: Jessica Terpaksa Memilih Meja Nomor 54 di Kafe Olivier)

Cindy pun menjawab bahwa Jessica memilih meja tersebut karena hanya meja nomor 54 yang kosong dan sesuai pesanan Jessica. "Iya (tak bisa milih)," kata Cindy.

(Kompas.com Poin Poin Kesaksian Pegawai Oliver Dalam Sidang Kasus Jessica)

***

Beberapa kali saya tuliskan bahwa dalam setiap peristiwa, kita bisa melihat dari banyak sisi. Tergantung dimana posisi kita berdiri.

Dari rekaman yang saya lihat, keterangan AKBP Muhammad Nuh sebagai Ahli Digital Forensik dari kepolisian, subjektif, tidak netral. Pendapatnya banyak yang berbeda dengan saksi dan keterangan ahli lainnya. Tampak ia terlalu menyudutkan terdakwa Jessica.

Hal itu diperjelas lagi dengan komentarnya tentang close bill, pemilihan meja dan terakhir menggaruk paha, yang semuanya bukan dalam bidangnya.

Mestinya, sebagai seorang ahli Digital Forensik, AKBP Muhammad Nuh memberi keterangan dari sudut pandang yang netral dan tidak mengomentari atau membuat statement hal yang diluar dari keahlian atau bidangnya.

Sungguh sangat disayangkan, bila melihat kemampuan dan prestasi AKBP Muhammad Nuh sebagai Ahli Digital Forensik, yang sangat hebat.

***

***Catatan :

Teringat, kata kata dari kakek saya, “Jadikanlah kelemahanmu sebagai kekuatan”.

Oleh sebab itu, saran saya kepada Oom Otto, pengacara Jessica (Salah ga nih, saya mau kasih saran sama pengacara), janganlah terburu buru membantah bahwa rekaman CCTV beginilah, begitulah yang akhirnya malah menyudutkan klien Oom Otto sendiri.

Justru gunakanlah rekaman CCTV tersebut untuk mengcounter balik. 

Cari ahli Digital Forensik lagi yang lebih independen yang bukan berasal dari kepolisian. Lalu, pelajari lebih detail dan teliti lagi rekaman CCTV tersebut, kemudian jadikan alat untuk membuktikan bahwa Jessica tidak bersalah.

Jika...

Nah masih ada jikanya nih...

Jika memang Oom Otto yakin bahwa Jessica tidak bersalah...

Lain halnya jika ternyata sebelumnya, Oom Otto sudah mendapat pengakuan dari Jessica bahwa, benar ia yang menaruh racun sianida tersebut.

***Kasus kematian Mirna telah menarik perhatian publik selama beberapa bulan ini. Harapan saya, mudah mudahan tulisan ini dibaca oleh semua pihak terkait, yaitu keluarga besar Mirna, Pengacara Jessica, Jaksa dan para Hakim, yang akan bersidang pada hari ini Senin, 15 Agustus 2016 sehingga kebenaran dan keadilan akan menemui jalannya.

***Semua gambar dari Youtube 1, Youtube 2 dan Youtube 3

Salam Damai...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun