Siklus Saros tidak ada hubungannya dengan bentuk Bumi, entah Buminya bulat, kotak atau belah belah. Siklus selalu terjadi.
Siklus Saros dibuat berdasarkan perhitungan Matahari dan Bulan mengelilingi Bumi, yang berarti sama dengan pendapat Geosentrik.
BUKANNYA ILMUWAN NASA BODOH SEHINGGA TIDAK BISA MENGHITUNG GERHANA TAPI ASUMSI DASARNYA YANG SALAH.
DAN MEREKA SEBENARNYA TAHU BAHWA ANGKA ANGKA YANG ADA ITU SALAH, TAPI KARENA MEREKA MEMANG DIGAJI UNTUK MEMBUAT KEBOHONGAN SEPERTI ITU.
Asumsi dasar disini adalah tentang perhitungan jarak Matahari, Bulan dan Bumi.
NASA menggunakan teori Aristarchus of Samos untuk menghitung jarak Matahari dan Bulan dari Bumi.
Aristarchus yang hidup 310 SM – 210 SM, menghitung jarak bulan sewaktu terjadi gerhana bulan dengan rumus Trigonometri dengan asumsi bahwa gerhana terjadi akibat bulan masuk dalam bayang bayang Bumi.
Dengan menggunakan perhitungan Aristarchus, maka di dapat angka seperti dibawah ini
KARENA, JIKA MENGGUNAKAN ANGKA ARISTARCHUS MAKA GERHANA TIDAK DAPAT DIPREDIKSI SAMA SEKALI.