Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Siapa di Balik Misi Penghancuran Teman Ahok?

23 Juni 2016   06:56 Diperbarui: 27 Desember 2016   18:37 7493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.zomato.com/jakarta/dua-nyonya-cikini/menu#tabtop

Di bulan puasa yang penuh berkah ini, sebenarnya saya males nulis politik yang penuh intrik, hujatan dan barisan orang sakit hati. Karena efeknya, bisa ga enak sama teman teman K’ers yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Maunya sih, nulis yang adem adem aja, nulis yang berjenis hiburan, seperti  film atau ajang sepakbola Copa America Centenario, yang hampir mencapai partai puncak.

(Padahal saya udah buat satu artikel tentang Copa America yang lain daripada yang lain nih, tinggal endingnya doang, tapi nanti aja ya...)

Tapi, setelah membaca perkembangan pilkada DKI, lama lama rasanya ga tahan juga. Apalagi melihat tuduhan kepada Ahok -sang petahana yang tidak mau maju pilkada lewat jalur parpol- bukan semakin reda tapi semakin menggila dan semakin mencari celah alias remah remah saja.

Makdarit, saya putuskan juga untuk membuat tulisan pendek ini seadanya...

***

Upaya haters menghajar Ahok untuk membungkam Ahok dimulai dari isu SARA (dilakukan oleh haters yang sangat norak), isu penggusuran (yang sangat mengharukan, dimana sekarang banyak yang mendadak menjadi pembela PSK dan germo, ketimbang gubernur), isu jual beli Rumah Sakit Sumber Waras (yang didasari oleh audit BPK yang ngaco, coba tanya aja sama BPK, yang benar berapa nilai kerugian negaranya? 191 m, 173 m, 500 m atau 755 m?), isu reklamasi pantai (yang mana sekarang banyak yang menjadi pecinta lingkungan dadakan, dan diam saja ketika di Tangerang ada reklamasi pantai yang jauh lebih luas dari Jakarta)

Tidak mempan menghajar Ahok dengan cara yang sangat lugu seperti itu, kini mereka mencari cara lain, yaitu dengan berusaha menghajar pihak yang dianggap paling lemah, yaitu TemanAhok.

Secara diam diam, mereka mengesahkan RUU Pilkada dan KTP pendukung Ahok yang harus di verifikasi satu persatu dan hanya dikasih tempo 3 hari saja. (ini sudah banyak K’ers yang nulis)

Upaya menjatuhkan kredibiltas TemanAhok pun,  dilakukan lewat Junimart Girsang - anggota DPR RI dari partai penguasa- yang melempar isu, bahwa TemanAhok mendapat aliran uang dari reklamasi pantai sebesar 30 m.

(Kenapa angkanya kecil amad? Coba bandingkan kalau mau maju lewat parpol)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun