Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

USA Siap-siap Angkat Koper?

7 Juni 2016   21:22 Diperbarui: 7 Juni 2016   21:26 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar dari sini dan sini

Sebelum berpanjang kali lebar, saya ucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi semua sahabat Kompasianer yang menjalankan. Semoga ibadahnya membawa berkah bagi diri dan keluarganya...  Dan, mohon maaf jika sebelumnya saya ada salah salah kata ya...

Ketimbang nulis yang bikin ribut mulu, gimana kalau kita nulis yang asyik asyik aja? 

Nulis Copa  America kaya gini, selain asyik, bikin adem di bulan puasa, eh bisa dapet duit juga lho...

Hadiahnya kan mayan tuh, bisa buat ganti pulsa internet selama setahun... Hehehehe...

Terlebih lagi, Copa America 2016, kali ini berbeda dari biasanya. Jika biasanya di gelar setiap 2 tahun sekali, tapi untuk merayakan ultahnya yang ke 100 (Centenario), kali ini digelar secara berturut turut.

Langsung aja ya...

Gambar berikutnya adalah klasemen sementara group dan dibawahnya adalah jadwal pertandingan masing masing group. Karena para sahabat, masing masing punya tim kesayangan yang berbeda, maka sengaja jadwal pertandingannya saya pisahkan, supaya bisa lebih mudah melihat kapan tim kesayangannya akan bertanding.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Berikut adalah jadwal pertandingan perempat final sampai final...

Dokpri
Dokpri
Ok? Sip kan? Mantab...

Ke lima gambar diatas dokpri ya Oom/Tante admin...

***

Hari ketiga dan ke empat Copa America Centenario jauh lebih menarik, ketimbang hari pertama dan kedua yang miskin gol. Nah, jadinya saya mulai tertarik menulis Copa America nih... Coba kalau hasil pertandingan, tetap ga ada gol, mau bahas apanya?

Di hari ke empat, pertandingan pertama yang disiarkan KompasTv, tadi pagi jam 06.00 WIB, Panama, yang datang sebagai tim undangan berhasil menghajar Bolivia dengan skor 2-1. Melihat hasil tersebut, mau tidak mau partai Big Macth antara Argentina melawan petahana Chile semakin menarik.

Argentina yang sementara ini berada di peringkat pertama FIFA, mau tidak mau harus berusaha keras memenangkan pertandingan, walaupun Messi sebagai pemain andalan mereka tidak bisa tampil.

Begitu juga dengan Chile, sang juara bertahan, tidak boleh ada kata Draw dalam pertandingan tadi yang disiarkan juga oleh KompasTv, jam 09.00 WIB, karena kedua tim tidak mau terpeleset dipertandingan berikutnya.

Dan itu terbukti, Argentina dan Chile tampil menyerang sejak peluit dibunyikan, walaupun pada babak pertama, skor masih 0-0, tapi pertandingan ini sangat enak ditonton.

Chile yang lebih menguasai pertandingan namun keliatan tidak bisa membuat serangan yang membahayakan gawang Argentina, namun sebaliknya Agentina tampil lebih efektif. Serangan serangan Tim Tango terlihat sering membahayakan gawang Chile.

Dari situ bisa diduga hasilnya kan? 

Ya benar, memasuki babak kedua, hanya dalam tempo 14 menit saja, Argentina berhasil menyarangkan dua gol ke gawang Chile. Baru diujung peluit akhir dibunyikan Chile berhasil memperkecil kekalahannya menjadi 2-1.

 Selamat buat fans Argentina... Mantab...

***

Nah, berikut  saya mau mengulas partai selanjutnya, antara USA dengan Kosta Rika yang akan dilangsungkan besok pagi, jam 07.00 WIB, di KompasTv.

Menurut saya, ini pasti partai yang sangat menarik dan layak ditonton, karena pada dipertandingan pembuka, USA sebagai tim tuan rumah tidak bisa meraih hasil yang maksimal, malah justru dipermalukan oleh Kolombia, dengan skor yang cukup mencolok, 0-2 untuk Kolombia.

Dengan kekalahan tersebut, jelas sangat memberatkan langkah tuan rumah untuk bisa melangkah kebabak perempat final, karena lawan berikutnya adalah termasuk musuh bebuyutan USA, yaitu Kosta Rika.

Sedangkan Kosta Rika, pada pertandingan sebelumnya, hanya bermain imbang dengan Paraguay, semifinalis, Copa America  Chile 2015 lalu. Padahal dalam hal peringkat FIFA, Kosta Rika berada diurutan 23,  jauh diatas Paraguay yang berada di peringkat FIFA diurutan ke 44.

Oleh karena itu, jika ingin melaju ke perempat final, kedua tim yang akan bertanding besok, harus bisa memenangkan pertandingan.

Bagi tuan rumah USA, kemenangan adalah harga mati yang tidak boleh ditawar lagi. Jika hanya berhasil bermain imbang saja, kemungkinan lolos menjadi sangat kecil dan masih juga tergantung dengan hasil pertandingan lainnya.

Sedangkan untuk Kosta Rika, agak lebih lega, jika bisa bermain imbang, Kosta Rika masih tetap berpeluang besar melangkah ke perempat final. Apalagi jika Kolombia berhasil menaklukan Paraguay, maka Kolombia bisa dipastikan bermain santai, karena sudah pasti lolos ke perempat final

Ada beberapa fakta yang menarik untuk pertandingan besok pagi.

*Rekor pertandingan kedua tim sangat berimbang. Dalam sejarah panjang keduanya telah bertemu sebanyak 32 kali, dengan hasil USA menang 13 kali dan kalah 14 kali, sisanya 5 pertandingan berakhir imbang.

head-to-head-usa-vs-kosta-5756c977a823bdef04b75dd7.png
head-to-head-usa-vs-kosta-5756c977a823bdef04b75dd7.png
(Ini dokpri juga ya...)

Artinya, walau bisa dibilang kedua tim mempunyai kekuatan yang sama, tapi kemungkinan akan draw sangat kecil, yaitu hanya 15,6% saja.

Nah, jika kita lihat dalam 5 pertandingan terakhirnya saja, USA mampu memenangkan 2 pertandingan, dengan menelan 3 kekalahan. Imbang kan?

Hasil draw terakhir terjadi pada 14 Oktober 2009, di ajang penyisihan Piala Dunia, itupun dengan banyak gol, yaitu 2-2.

Nah, keliatannya seru kan?

*Fakta yang menarik lagi yaitu, jika pada pertandingan Kolombia vs Paraguay, berakhir dengan kemenangan Kolombia, maka praktis yang kalah pada pertandingan USA vs Kosta Rika, akan siap siap angkat koper. (USA angkat koper ga ya? Kan tuan rumah... Hahahaa...)

Namun, jika pada pertandingan selanjutnya Paraguay berhasil membuat kejutan, mengalahkan Kolombia, akan lain ceritanya. Dan lanjutan pertandingannya akan lebih seru lagi, kan?

Ini Copa America, bos...

*Dimana dalam tournamen ini selalu banyak kejutan, yang menyebabkan banyak prediksi meleset. Yang artinya, semua kemungkinan bisa terjadi. 

Sebagai contoh yang masih segar aja deh, bisa diliihat saja pada Copa America 2015 lalu, siapa yang menyangka Paraguay bisa mencapai semifinal? Siapa yang menyangka Brazil yang hebat bisa tumbang ditangan Paraguay di perempat final.

Silahkan disimak...

* Brazil tidak akan kalah kalau Dunga baca Kompasina karena saya sudah tulis sebelumnya, Brazil bisa menang asal...

Jadi, walaupun dalam 5 rekor pertandingan terakhir, terlihat Paraguay hanya mampu berhasil mengalahkan Kolombia 1, dan menelan 4 kekalahan (3 kali kekalahan beruntun) . Namun, jika kita lihat dari seluruh rekor pertandingan keduanya, Paraguay tidak pernah mengalami kekalahan beruntun sebanyak 4 kali. Nah lo...

Oleh sebab itu, bukan tidak mungkin Paraguay bisa bangkit menghajar Kolombia yang sedang dalam keasyikan menikmati kemenangan. Kalau ini terjadi, maka partai selanjutnya pasti lebih seru lagi dah...

***

Klinsmann harus bisa memetik pelajaran dari kekalahan melawan Kolombia kemarin. Walaupun USA tampil dengan pola menyerang namun pemain belakang USA sering keteteran menghadapi serangan balik pemain Kolombia yang justru kemarin lebih banyak bertahan. 

Perlu kerja keras dan kreativitas yang lebih, untuk membongkar lini belakang Kosta Rika yang terkenal dengan gaya bertahannya dan lebih mengandalkan serangan balik. Bisa dilihat ketika menghadapi Paraguay.

Disamping itu, Klinsmann harus membenahi lini belakang USA, yang kurang konsentrasi... Konsentrasi pemain sangat perlu sepanjang pertandingan, jangan lengah sedetikpun. Segera lupakan kekalahan sebelumnya.

Terbukti 2 gol yang diceploskan pemain Kolombia, hasil dari tendangan sudut pada awal pertandingan (7’) dan penalty menjelang jeda (40’).

Kalau lini tidak bisa dibenahi, bukan tidak mungkin gawang Guzan, akan kebobolan lebih banyak lagi. 

Apalagi, nanti di penyisihan terakhir menghadapi pemain Paraguay yang lebih agresif. Sekali lagi patut diingat, Paraguay adalah tim yang tak mengenal menyerah sampai akhir pertandingan. Seperti yang saya tulis diatas, korban kegigihan Paraguay adalah Brazil, yang lengah di akhir pertandingan perempat final Copa America 2015, lalu.

Salam Damai...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun