Oleh sebab itu, bukan tidak mungkin Paraguay bisa bangkit menghajar Kolombia yang sedang dalam keasyikan menikmati kemenangan. Kalau ini terjadi, maka partai selanjutnya pasti lebih seru lagi dah...
***
Klinsmann harus bisa memetik pelajaran dari kekalahan melawan Kolombia kemarin. Walaupun USA tampil dengan pola menyerang namun pemain belakang USA sering keteteran menghadapi serangan balik pemain Kolombia yang justru kemarin lebih banyak bertahan.Â
Perlu kerja keras dan kreativitas yang lebih, untuk membongkar lini belakang Kosta Rika yang terkenal dengan gaya bertahannya dan lebih mengandalkan serangan balik. Bisa dilihat ketika menghadapi Paraguay.
Disamping itu, Klinsmann harus membenahi lini belakang USA, yang kurang konsentrasi... Konsentrasi pemain sangat perlu sepanjang pertandingan, jangan lengah sedetikpun. Segera lupakan kekalahan sebelumnya.
Terbukti 2 gol yang diceploskan pemain Kolombia, hasil dari tendangan sudut pada awal pertandingan (7’) dan penalty menjelang jeda (40’).
Kalau lini tidak bisa dibenahi, bukan tidak mungkin gawang Guzan, akan kebobolan lebih banyak lagi.Â
Apalagi, nanti di penyisihan terakhir menghadapi pemain Paraguay yang lebih agresif. Sekali lagi patut diingat, Paraguay adalah tim yang tak mengenal menyerah sampai akhir pertandingan. Seperti yang saya tulis diatas, korban kegigihan Paraguay adalah Brazil, yang lengah di akhir pertandingan perempat final Copa America 2015, lalu.
Salam Damai...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H