[caption caption="Festival Mane'e di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. | Sumber Foto: travel.kompas.com"][/caption]Kemarin saya baca di Kompas.com sebuah festival menangkap ikan yang diadakan di daerah Sulawesi Utara. Festival Manami (Mane’e berarti pernyataan sepakat), biasanya di gelar setiap sekali dalam setahun di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Festival Mane’e, biasanya diadakan setiap bulan Mei, bertepatan dengan pasang tertinggi dan surut terendah air laut yang terjadi pada akhir bulan purnama dan awal bulan mati. Pada tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2016. [vidio: FESTIVAL MANE'E KEP. TALAUD]
Pada tahun 2015 lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pujiastuti, ikut juga menangkap ikan di Festival Mane’e...
[caption caption="Duh, lihat...ikan udah pada mau berebutan ikan, dan lautnya bersih banget ya... | Sumber Gambar: travel.kompas.com"]
Lihat, divideonya betapa antusiasnya Bu Menteri menangkap ikan itu...
Duh senengnya, liat ikan banyak dan pantai yang bersih...
***
Kalau bicara tentang reklamasi pantai, tentu tak lepas dari nelayan dan lingkungan hidup. Karena reklamasi pantai pasti akan berdampak pada kehidupan para nelayan. Kehidupan nelayan jelas sangat tergantung dengan kehidupan laut itu sendiri.
Sedangkan kehidupan laut dan isinya banyak sekali faktor yang ikut mempengaruhi. Entah iklim atau campur tangan manusia.
Laut atau sungai kotor di Indonesia bukan lagi sebuah cerita, karena sudah terjadi sejak lama. Justru kalau ada laut atau sungai yang bersih, itu baru ada dalam mimpi kita.