Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ahok, Susi, Nelayan, dan Reklamasi Pantai

10 April 2016   08:08 Diperbarui: 5 Mei 2016   04:12 2627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Apakah reklamasi pantai hanya bisa dinikmati oeh segelintir orang saja dan tidak bisa dinikmati oleh rakyat banyak?"

Reklamasi pantai tidak hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang saja, karena dalam pembangunannya, semua kena biaya dan pajak, pajak jual beli dan lain sebagainya, yang jumlahnya pasti sangat besar. Sehingga bisa menjadi pemasukan bagi kas Pemda dan Negara.

Karena masuk ke kas Pemda dan Negara, maka pastinya uang itu digunakan untuk keperluan rakyat banyak. Untuk pembangunan sekolah dan lain sebagainya. Terkecuali, ada pihak yang main akal akalan seperti kasus suap beberapa waktu lalu.

Belum lagi jika kita bicara pantai yang bersih nantinya, apakah hanya segelintir orang saja yang bisa menikmati?

Terlepas dari masih banyaknya pro dan kontra tentang reklamasi pantai di Jakarta, silahkan saja diselesaikan dengan cara apapun yang penting adalah yang terbaik buat bangsa dan negara.

Entah perijinan yang masih menjadi masalah, yang masih tumpang tindih, segera diselesaikan.  Entah faktor lingkungan hidup, silahkan dicek lagi dengan benar, apakah sebelumnya pantai tersebut memang sudah rusak, atau bagaimana.

 “Maka supaya ini tidak menjadi persoalan dikemudian hari, lebih baik pemerintah daerah Jakarta dan Menteri Kelautan dan Perikanan duduk bersama dan dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk memetakan secara keseluruhan. Karena kalau dilihat di lapangan pasti (bisa) pelaksanaannya apakah 100% sama dengan yang saya jelaskan tadi (dan) ada kemungkinan berbeda,” (Setkab)

Dan yang paling menjadi masalah adalah nasib nelayan. Ini yang paling penting untuk dipikirkan lebih jauh oleh pemerintah DKI. Tidak bisa nelayan hanya diberikan ganti rugi dengan rumah susun saja, tapi harus diberikan jalan keluar untuk nelayan mencari nafkah.

***

Catatan :

*Sekarang saatnya nelayan, penduduk yang tinggal di sepanjang aliran sungai dan kita –masyarakat- harus sadar diri, ikut menjaga kebersihan laut, sungai dan sekeliling kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun