Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apakah Karena Ahok Tidak Kasih Mahar, Parpol Jadi Gerah?

12 Maret 2016   05:55 Diperbarui: 12 Maret 2016   13:03 2934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="http://matapolitik.com/index.php/2015/07/02/gerindra-sulsel-dituding-terima-mahar-politik/"][/caption]

Gerindra Sulsel Dituding Terima Mahar Politik

Parpol gerah dengan penolakan Ahok yang memilih jalur independen. Penolakan Ahok saja sudah membuat PDIP berang. Yang kemudian memuncul istilah baru lucu yaitu Deparpolisasi yang intinya menuding Ahok ingin menghilangkan partai. Saking berangnya bahkan sampai Megawati memerintahkan kadernya untuk melawan Ahok, yang lebih memilih jalur independen.

Belum lagi ditambah bumbu penyedap rasa ketika Ahok beralasan enggan diusung parpol karena harus ikut membiayai mesin parpol untuk bisa maju sebagai calon gubernur DKI. (Hahahaaa....)

Istilah deparpolisasi bisa juga diartikan, semakin banyak rakyat yang jemu melihat tingkah laku para elite politik. Oleh sebab itu masyarakat seakan ingin memberi "hukuman dan warning" kepada parpol.

Hal itu jelas sebuah kenyataan yang tidak bisa ditutup tutupi lagi. Sudah terlihat pada pileg dan pilkada serentak yang diadakan beberapa waktu lalu. Seberapa besar antusias masyarakat pada pileg dan pilkada. Seberapa besar orang yang dengan berbagai alasan lalu golput?

Mestinya, parpol berterima kasih sudah diberi "warning serta hukuman" dari publik dan menjadikan hal ini sebagai momentum para elite parpol untuk sadar lalu melakukan introspeksi dan melakukan pembenahan diri.

Bukan malah ngambek seperti anak kecil, yang sewaktu tidak diikuti kemauannya lalu menganggap dirinya tidak dibutuhkan lagi... Keliatan childist banget cuyyy...

Karuan saja, masyakarat yang sudah makin melek politik tahu bahwa pernyataan deparpolisasi adalah blunder konyol yang dilakukan oleh kader PDIP. Saking malunya sampai sampai orang PDIP membuat klarifikasi , Kompas.com Klarifikasi PDIP Soal Penyebutan Deparpolisasi.

Tidak mendapat celah mendiskreditkan Ahok dengan cara istilah Deparpolisasi, kemudian orang parpol membuat manuver baru, yaitu mempersoalkan mahar politik yang mereka anggap, Ahok yang mengatakan itu.

Di era digital sekarang ini, semua kejadian akan tercatat dan sangat mudah untuk dicari. Kalau seorang tokoh sudah berkata dan dimuat di media, tidak bisa lagi mengelak. Kecuali wartawan yang memang salah mengetik atau salah mengartikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun