[caption caption="www.beranda.co.id"][/caption]Apa yang pertama kali terlintas dipikiran, ketika berbicara tentang film Hollywood? Western/koboi, pahlawan super hero, action atau war/perang?
Terus bagaimana dengan film Mandarin? Kung fu atau action kan?
Kemudian tentang film Bollywood? Tarian atau film drama sambil disuguhi dengan tari tarian yang eksostis?
Lalu apa yang terlintas ketika bicara tentang film Korea? Pasti tidak lain dan tidak bukan adalah tentang drama yang ceritanya menjelimet berkaitan kesana kemari atau tentang ABG yang keren dan cantik cantik kan?
Nah, sekarang apa yang terlintas dipikiran kita pertama kali kalau bicara tentang film Indonesia? Silahkan dijawab sendiri ya...
***
Kali ini saya ingin membahas tentang film nasioanl, karena sebentar lagi, tanggal 30 Maret kita akan merayakan hari film nasional yang ke 66. Penggunaan tanggal 30 Maret sebagai hari film nasional, karena pada tanggal 30 Maret tahun 1950, adalah hari pertama pengambilan gambar film "Darah dan Doa" karya Usmar Ismail yang dianggap sebagai cikal bakal film nasional.
Film itu bisa dilihat di Youtube
Pertayaannya :
Bagaimana situasi perfilman Indonesia saat ini? Berapa banyak film bermutu yang sudah dihasilkan selama ini? Apakah sudah semakin banyak film yang mampu bersaing di kancah internasional?
Sudah tak terhitung lagi banyaknya artis luar dan dalam negeri yang sukses, entah tetap berada dalam dunia hiburan atau kemudian lari ke bisnis lain atau juga loncat ke panggung politik.