Bagaimana mungkin jika hewan sebuas harimau bisa mempunyai ikatan bathin pada pemburu yang justru sudah membunuh orang tuanya?
Mari kita simak ulasan singkatnya ya...
Kisah bermula dari sebuah desa miskin di kaki pegunungan Jiyi, propinsi Gyeongsang Selatan (Gyeongsangnam), dimana sebagian besar penduduknya berpenghasilan dari berburu. Harimau merupakan target utama para pemburu, karena bisa menghasilkan banyak uang.
Chun Man-duk adalah seorang pemburu yang paling hebat dan disegani di desa itu, diperankan oleh Choi Min-shik, seorang aktor Korea yang ikut bermain dalam film Lucy.
Ia hanya tinggal bersama anak laki laki semata wayang yang bernama Suk Yi sedangkan istrinya, telah beberapa tahun lalu, tewas diterkam harimau ketika berada dihutan.
Namun sejak perburuan harimau yang terakhirnya, Chun Man Duk tidak lagi berminat memburu harimau. Sebuah tindakan yang aneh, mengingat harimau bisa menghasilkan banyak uang dan istri tercintanya pun adalah korban dari keganasan harimau.
***
Sang penguasa daerah, yang orang Jepang (Ren Ôsugi), adalah orang yang tergila gila pada kulit harimau. Tak pelak lagi ketika mendengar ada seekor harimau jantan yang luar biasa besar di Gunung Jiri, ia terus menekan bawahannya untuk mendapatkan harimau itu.
Goo Gyeong, seorang tokoh pemburu yang pernah mukanya rusak karena dilukai oleh harimau, (diperankan oleh Jung Man-sik, yang bermain dalam film Kundo: Age of the Rampant) diminta untuk memburu harimau itu.
Goo Gyeong bersama kawan kawannya berhasil membunuh dua ekor anak dan induk harimau. Walau begitu, yang mulia, sang penguasa daerah tidak puas dengan keberhasilan Goo Gyeong. Ia tetap menginginkan harimau jantan yang katanya sangat besar tersebut.
Sadar akan kehebatan dan kelicikan harimau jantan, ditambah lagi Goo Gyeong tak tahu sarangnya, maka tak ada pilihan lain, kecuali meminta bantuan Chun Man Duk yang dianggap tahu.