Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Surat Buat Pakde, Pebrianov dan Adhieyasa

28 September 2015   05:11 Diperbarui: 28 September 2015   07:03 2934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pebrianov, yang mengaku ngaku sebagai sahabat lama

Tapi sejatinya hanya seorang anak bengal, bandal dan keras kepala

Janda beranak 7 itu sudah bisa diterka

Modalnya tampang cantik dan bahenol, bikin lelaki susah sengsara

 

Pesan ibu Yerekim sedari dulu jelaslah sudah

Jangan sampai kau semakin lengah

Dengan bujuk rayunya yang bikin jengah

Masih juga kau tak percaya, nuranimu sudah hilang musnah

 

Pebrianov si anak bengal, bandal dan keras kepala

Jangan lagi kau terlena dengan rayuan janda

Yang kerjanya cuma morotin harta aja

Menyesal kemudian tidaklah berguna

 

Pebrianov si anak bengal, bandal dan berkepala baja

Jangan kau malu dengan ngumpet di kolong meja

Anggap semua itu hanya pelajaran saja

Yang tak boleh terjadi kedua kalinya

 

Ibu Yerekim sesungguhnya sangat ramah

Yang senang menyapa dan bercanda

Tapi ga mau ada bisik bisik tetangga

Nanti bikin merah muka atawa murka

 

Sikap Troll sudah keterlaluan

Ibarat dosa yang tak termaafkan

Membuat emosi tak tertahankan

Mohon ampunan para sahabat dan teman

 

Sesungguhnya Troll hanya makhluk peliharaan

Hanya bisa mengeluarkan caci maki dan hinaan

Maka tak boleh bebas berkeliaran

Membuat malu sang majikan

 

Ibu Yerekim baru belajar Jujur dan Berani

Yang sesuai dengan hati nurani

Para sahabat mewanti wanti

Kuatir terjadi sesuatu nanti

 

Ibu Yerekim bukan orang yang bisa berlaga

Di depan para sahabat Kamposaina

Memajang wajah senyum dan tawa

Memendam rasa pedih dan duka

 

Ibu Yerekim bukannya pemarah, bukannya ga suka

Troll bukanlah makhluk biasa

Tapi tergolong makhluk purba dan langka

Yang kerjanya, suka mencaci dan menghina...

 

Ibu Yerekim memang bukan siapa siapa

Tidak juga berlimpah harta benda

Ibu Yerekim hanyalah rakyat biasa penghuni Kampung Kamposaina

Yang tidak ingin dihina dan terhina

 

Troll sudah jelas cuma pengganggu

Kata hinaannya tak tahu malu

Tak ada teman yang bisa membantu

Semua tertawa atau membisu...

Hikz hikz hikz...

 

Hinaan Troll kadang melewati garis batas

Tidak perduli merusak kredibilitas

Berharap sang Penguasa bertindak tegas

Dengan mengubur Troll dengan leher tertebas

 

Selamat Ulang Tahun Kami Ucapkan...

Hapi B’Dey Tu Yu

Panjang Umurnya Panjang Umurnya...

Tiup Lilinnya Tiup Lilinnya...

Potong Kepalaaaa...

Trollll...

Sekarang Juga....

 

Hi Hip Hip Huuurraaaaaaaaaaa.... Huuurraaaaaaaaaaa....

Hip Hip Hip Huuurraaaaaaaaaaaaaaaaa........... Huuurraaaaaaaaaaa....

Selamat Ulang Tahun buat bang Adhieyasa...

Panjang Umur, Sehat Selalu Yaa......

 

***Ada titipan sedikit pesan buat para mbah tetua yang terhormat dan para Zombie yang sekarang banyak bergentayangan di Kampung Kamposaiana...

Sebagai mbah tetua yang terhormat, yang sudah lama tidak berkecimpung lagi di Kampung Kamposaina, sudah selayaknya pada saat suasana kampung kita yang tercinta ini, dalam keadaan sedikit ada goncangan untuk turun tangan menengahi.

Berbeda dengan misi para Zombie yang sekarang banyak bergentayangan di Kampung Kamposaina, sedari dulu memang selalu senang liat orang susah dan susah ngeliat orang senang.

Silahkan jika ingin membela siapapun, karena itu hak masing masing tapi jangan sampai pembelaan itu keliatan lebay sehingga bisa merusak, memecah belah dan memperkeruh suasana Kampung Kamposaina yang tadinya aman, damai, tenang dan tentram...

 

Salam Damai....

(Gambar asli)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun