Selesai berbelanja, ibu Yerekim pulang ke rumah, sangat terkejut tak terkira, melihat barang dagangannya yang laku laris manis itu, namun setelah dihitung pendapatann yang didapat tidak sesuai dengan hasil penjulannya...
Seketika itu juga ibu Yerekim melihat dagangan tetangganya, Pak Ngambaba Wanseyat. Ibu Yerekim semakin terkejut melihat Pak Ngambaba Wanseyat, sudah menggelar dagangan baru, dengan cara mempromosikan dagangannya yang kemarin laku keras. Tapi setelah diteliti oleh ibu Yerekim, ternyata tidak ada bukti bahwa barang yang dipromosikan oleh Pak Ngambaba Wanseyat laku keras, seperti yang dikatakan dalam promosi itu! Ahhh....
Ibu Yerekim lalu bersusah payah berteriak untuk memberitahukan pihak keamanan Kampung Kamposaina, tapi pihak keamanan tidak segera merespon pemberitahuan ibu Yerekim. Teriakan Ibu Yerekim yang awalnya hanya untuk memberitahuan pihak keamanan justru malah membangunkan dan mendapat perhatian dari penduduk Kampung Kamposaina.
Timbul kepanikan yang melanda seluruh penduduk kampung Kamposaina. Setelah masing masing penduduk meneliti kembali hasil dagangannya, ternyata hampir semua hasil dagangan penduduk hilang tak berbekas.
Seketika itu juga, banyak penduduk kampung Kamposaina, berbondong bondong menanyakan perihal kehilangan barang dagangannya, ke pihak keamanan kampung. Tak pelak lagi, kehebohan ini membuat pihak keamanan kampung menjadi sangat bingung, kalang kabut, puyeng, mumet, stres dan ga bisa tidur -guna mencari sebab musabab kehilangan tersebut.
Hari berganti hari, sang pencuri hasil dagangan penduduk kampung belum juga berhasil ditangkap. Makin banyak penduduk kampung Kamposaina yang melaporkan kehilangan hasil dagangannya ke keamanan Kampung Kamposaiana. Tapi pihak keamanan kampung belum juga berhasil memperbaiki dan membuat sistem keamanan yang lebih canggih.
Alih alih berhasil menangkap sang pencuri, justru kehilangan masih terus terjadi...
Tak urung hal itu membuat IT Kompasiana, eh salah (maaf) pihak keamanan Kampung Kamposaina terpaksa membuat berjanji akan bisa menangkap maling dan memperbaiki sistem keamanannya dalam tempo 2 X 24 jam!!
Janji pihak keamanan itulah yang akhirnya berhasil meredakan keresahan penduduk kampung dan tidak mempermasalahkan lagi kehilangan hasil dagangannya...
Sikap seperti itulahyang menandakan penduduk Kampung Kamposaina begitu baik, ramah dan berbudi luhur.