Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Inikah Pihak yang Berada Di Balik Melemahnya Rupiah?

28 Agustus 2015   00:40 Diperbarui: 28 Agustus 2015   00:40 9630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selalu ada banyak sisi dalam melihat satu peristiwa. Kita bisa lihat bahwa terpuruk rupiah bisa menyebabkan pengusaha ekspor lebih untung daripada pengusaha yang mengandalkan impor.

Tidak perlu saya jabarin lagi tentang fluktuasi rupiah yang pada minggu minggu belakangan ini semakin tak tentu arahnya. Sampe sampe Presiden Jokowi harus mengundang 25 pengusaha besar ke istana untuk mencari solusi karena Presiden Jokowi menganggap para pengusaha besar inilah yang paling tahu dan mengalami sendiri situasi yang sebenarnya.

Saya bukanlah ekonom, pemain valas, pengusaha besar atau apalah yang selalu punya hitung hitungan yang mumet dan menjelimet bikin pala puyeng aja. Mengenai terpuruknya nilai tukar rupiah dalam beberapa waktu ini, saya ingin kita melihat sesuatu dari sisi lain (faktor X) yang mungkin terlewatkan oleh para pakar ekonomi.

Saya setuju dengan ucapan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani, yang mengatakan bahwa ini sudah diperkirakan sejak pemerintahan SBY lal. Ttapi saya tidak setuju ketika Haryadi Sukamdani mengatakan faktor yang menyebabkan rupiah terpuruk adalah murni karena perlambatan ekonomi dunia.

Menurut saya, keterpurukan rupiah, bukan perlambatan ekonomi dunia tapi lebih disebabkan karena kelambatan ekonomi Indonesia dan faktor X yang nanti diuraikan dibawah ini. Terpuruknya nilai rupiah bukan ujug ujug karena ada suatu peristiwa yang menghebohkan, tapi perlahan dan terus menerus seperti bola salju.

Oleh sebab itu, dalam tulisan ini saya hanya ingin kita melihat situasi politik dalam negeri pasca pilpres 2014 lalu.

Berikut kronologisnya...

Berdasarkan putusan MK bahwa pasangan Jokowi-JK –calon dari KIH- yang memenangkan pilpres 2014, namun di sisi lain parlemen dikuasai mayoritas kubu KMP yang nota bene lawan dari pasangan Jokowi-JK.

Tak lama setelah pelantikan, Presiden Jokowi berikut pasukannya membuat banyak gebrakan yang spektakuler. Saya ambil beberapa contoh saja.

*Menteri Susi yang nota bene tidak punya gelar apapun, membuat kita semua tercengang dengan keberaniannya menenggelamkan kapal pencuri ikan yang merugikan negeri ini. Tindakan Menteri Susi, sudah membuka mata kita, bahwa selama ini -pada pemerintahan yang lalu- ada pembiaran sumber daya kita dicuri oleh bangsa asing. Tindakan ini jelas jelas sudah menampar banyak pihak.

(saya tidak mengatakan bahwa ada kerjasama atau setoran dari para pencuri itu ke pihak penguasa, tapi bagaimana mungkin arena pasar malam yang tiap hari diadakan di lautan Indonesia tidak diketahui pihak aparat dan penguasa???)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun