Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kisah Pilu dibalik Perang Dunia II

8 Agustus 2015   23:48 Diperbarui: 9 Agustus 2015   06:37 3975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak lama berselang, datang sebuah kabar gembira dari Hideo, yang mengatakan bahwa Tatsuo ayah mereka tidak dibawa ke Siberia, tapi berada di kamp tahanan di daerah sekitar situ, hanya perlu melewati pegunungan saja.

Walau dalam keadaan sakit, saat mendengar kabar tentang ayahnya, Kanta bertekad ingin pergi menjumpainya. Di tengah malam buta, mereka berdua mengendap endap pergi dengan menumpang kereta api barang. Mereka hanya meninggalkan pesan berupa sepotong surat kepada Hideo.

Perjalanan mereka tidak mudah, karena kereta barang hanya mencapai separuh perjalanan, ditambah lagi cuaca yang sangat dingin membuat kondisi fisik Kanta yang semakin menurun. Mengetahui keponankannya pergi ke tempat yang berbahaya, Hideo panik. Dengan mengeluarkan uang yang banyak, Hideo berhasil mendapatkan sebuah mobil, lalu bersama Sawako berusaha menyusul mereka.

Karena Junpei dan Kanta meneruskan perjalanan hanya dengan berjalan kaki, akhirnya Hideo berhasil menyusulnya. Hideo lalu mengajak mereka kembali, tapi apa jawabannya?

Ancaman akan ditangkap dan ditembak oleh tentara Sovyet tidak menggoyahkan kemauan mereka, bahkan...

Hideo tidak sanggup menghadapi kedua keponakannya yang bersikeras ingin menemui ayahnya. Ia lalu meminta Sawako untuk membujuk mereka. Tapi Sawako malah juga ingin bertemu dengan Tatsuo. Hal ini membuat Hideo semakin tak berdaya dan selanjutnya mereka berempat berencana pergi ketempat dimana Tatsuo ditahan.

Ketika sedang beristirahat, mereka melihat ada patroli tentara Sovyet sedang mendekati mobil mereka. Hideo lalu memancing tentara Sovyet untuk mengejarnya, supaya keponakannya bisa melarikan diri. Dikejauhan terdengar rentetan suara tembakan. Mereka menyangka Hideo sudah tertembak.

Lagi lagi perjalanan tidak mudah, karena mereka bertiga hanya bisa meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki. Tidak kuat menahan cuaca yang semakin dingin, mereka terkapar di tengah jalan. Beruntung, datang seseorang yang mengendarai mobil menolongnya.

Tidak dinyana, penolongnya yang berasal dari Korea itu, ternyata bekerja sebagai juru masak di kamp tawanan dan bersedia membantu mempertemukan mereka dengan Tatsuo.

Sebuah kebetulan, hari itu adalah malam Festival Yolka, Tahun Baru Rusia (perayaan musim dingin Rusia). Menjadi kesempatan baik, karena semua tentara Uni Sovyet sedang bersenang senang, merayakan tahun baru di dalam kamp, sehingga tidak ada penjagaan di area luar tahanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun