Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Cara Mudah dan Sederhana Menangkal Copas

1 Agustus 2015   22:55 Diperbarui: 12 Agustus 2015   06:52 2419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat semakin banyak artikel copas yang terjadi pada beberapa rekan Kompasianer, saya jadi tertarik untuk membuat tulisan ini. Bukan hanya terjadi kemarin saja artikel para sahabat di copas oleh orang yang kurang kreatif, tapi sudah sering, terlebih pada masa kampanye pilpres atau jika ada berita yang sangat heboh.

Masih segar ingatan kita pada masa kampanye pilpres lalu, isu tentang Jokowi China yang menjadi isu nasional dan menggegerkan jagad Bumi Pertiwi. Betapa tidak menghebohkan isu itu, karena bangsa ini masih rentan terhadapa isu SARA. Jadi isu Jokowi China itu digoreng habis habisan oleh lawan politiknya sampai ada yang membuat photo surat nikah palsu dan sampai ada budayawan yang ikut membenarkan bahwa Jokowi memang China. Beneran jadi hebat banget kan?

Tapi tahukah bahwa isu Jokowi China itu berasal dari tulisan di Kompasiana? Dan tahukah bahwa tulisan itu hanya Humor belaka? Nah, kalau sudah begitu jadi makin keliatan konyol dan makin bikin ngakak aja kan? Sebuah artikel Kompasiana di kanal Humor dicopas blek blek tanpa dicek dan ricek lagi. 

Bisa dilihat perbedaan tanggal publish artikelnya dan pragraf yang dicopas oleh Voaislam.com.

(Oom Gun pernah menulis masalah ini disini)

Tapi karena disalah gunakan, akhirnya membuat penulisnya menyesal dan minta maaf.

Kejadian lucu bin konyol seperti ini bukan sekali saja tapi sudah sering kali dilakukan sama orang atau wartawan yang kurang kreatif (Bisa dilihat pada tulisan saya beberapa waktu lalu). Seharusnya kalau memang ingin mengcopas suatu berita, pengcopas meneliti dulu baik baik, cek dan recek lagi datanya, bukan main hantam kromo aja. Itu menandakan wartawan atau penulisnya beneran malas. Dan secara etika, jika pengcopas tulisan harusnya disertakan sumber beritanya, supaya orang tahu sumbernya dan tidak merasa hebat sendiri dengan menganggap sebagai hasil karyanya sendiri.

Ada beberapa cara untuk menghadapi para pengcopas, seperti yang pernah mas Ryan alami (Kesal Artikel Di-Copas? Laporkan ke Google!) yaitu melaporkan ke google langsung atau juga cara yang Oom Gun (Menunggu Klarifikasi Admin Kompasiana) dan mbak Ariyani alami yaitu melaporkan ke admin Kompasiana. (email ke kompasiana@kompasiana.com)

Selain dengan cara itu, saya punya cara sederhana, mudah dan seperti biasa sedikit narsis, untuk menangkal tulisan kita dicopas sama orang.

Langkah pertama

Dalam membuat tiap artikel ada baiknya kita menyertakan gambar. Jika gambar itu berasal dari media lain, kita harus menyertakan sumbernya (kalau ga pasti dihapus admin kan?). Nah, ketika menyertakan sumber gambar/photo itu, sebaiknya memakai cara yang mas Wahyu sudah buat kemarin (Cara Sisipkan Keterangan dalam Gambar untuk Artikel di Kompasiana) dengan gaya tulisan kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun