Akhir film sudah bisa diduga, tanpa membawa kapal induk dan hanya membawa sedikit armada, pasukan Belanda dengan mudah ditaklukan armada Perancis. Disaat yang bersamaan Pangeran William III sedang menjalin hubungan dengan kerajaan Inggris (Hmmm...)
Hanya Laksamana Michiel Adriaenszoon de Ruyter yang gugur dalam pertempuran Slag bij Agosta. Semua anak buahnya selamat. Setelah tahu Laksamana Michiel gugur, komandan armada perang Perancis, Laksamana Abraham Duquesne, segera menghentikan tembakan.
Bahkan Laksamana Abraham Duquesne, membuat tembakan salvo untuk menghormati Laksamana Michiel de Ruyter. (Sebuah momen yang sangat mengharukan...)
Â
Â
Tanpa terkecuali, seluruh penduduk, entah dari kelompok Oranye maupun Republik untuk pertama kali bisa bergabung!!! Mereka bersama sama menyambut jenazah Laksamana Michiel de Ruyter, untuk memberi penghormatan terakhir. Sebuah pemandangan yang langka, sehingga membuat Pangeran William III of England merasa sangat takjub...
***
Dengan banyaknya aktor kawakan Belanda, seperti Charles Dance (yang bermain dalam film Dracula Untold sebagai Master Vampire), Rutger Hauer (yang bermain dalam film Batman Begins sebagai Earle), membuat nama pemeran utamanya Frank Lammers sepertinya jadi tenggelam.
Ingat!!! Film ini berkategori dewasa, jadi sebaiknya tidak ditonton oleh anak dibawah umur atau remaja, karena ada beberapa adegan yang mengerikan, ketika Perdana Menteri Johan de Witt dan adiknya Corelis de Witt, dibantai oleh pendukung Pangeran Oranye.