Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Brazil Bisa Menang Asal...

27 Juni 2015   17:30 Diperbarui: 27 Juni 2015   17:30 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengenai tim Brazil, tentu tidak perlu kita bahas terlalu panjang, karena semua pasti sudah tahu. Dari dulu Brazil sudah terkenal sebagai pengekspor pemain sepakbola yang handal. Brazil tidak pernah kekurangan stok pemain hebat, saking banyaknya kadang pelatih Brazil sering kesulitan untuk memilih mana yang harus dibawa atau mana yang harus dimainkan.

Skil pemain Brazil semua diatas rata rata, cuma sayangnya, sudah lama tim Brazil meninggalkan, tarian Samba nya yang sangat menghibur. Mereka lebih mengutamakan bermain efektif daripada bermain indah.

Penonton sekarang, tidak lagi bisa melihat aksi individu dari para pemain Brazil yang membawa bola sendiri, dengan goyangan/gocekan untuk melewati pemain lawan. Sangat berbeda jika kita melihat rekaman pertandingan di era tahun ‘80 an.

Melawan Paraguay yang notabene, prestasinya sangat jauh dengan tim Samba, Carlos Dunga, harus kehilangan salah satu pemain andalannya yaitu Neymar.

Dunga, tidak lagi bisa memakai formasi serangan 4-4-2 ketika dikalahkan Kolombia 0-1. Jadi ada baiknya Dunga memakai pola 4-2-3-1 seperti melawan Venezuela.

Mengapa harus memakai pola seperti melawan Venezuela? Karena pada pertandingan melawan Venezuela, tim Brazil kelihatan sangat bagus dan kompak dalam menyerang maupun bertahan. Cuma sayang setelah unggul 2-0, pada akhir pertandingan, gawang mereka kebobolan. Nah ini yang harus dicermati.

Jadi, ada yang perlu diperbaiki yaitu memasukan Tardeli lebih awal atau sebagai starter, bukan sebagai pengganti. Istirahatkan Robinho yang kurang efektif, lalu dorong Firminio lebih ke depan. Mengapa begitu? Ingat Paraguay adalah tim yang tidak pantang menyerah. Jadi dengan memakai pemain yang punya karakter penyerang dan bisa juga ikut membantu bertahan, jika Brazil sudah unggul, para pemain Brazil bisa ikut meredam amukan pemain Paraguay.

Menurut saya pertandingan perempat final di Kompas tipi besok pagi, jauh lebih seru daripada Argentina Vs Kolombia pagi tadi, karena Paraguay bukanlah tim yang mau/bisa bertahan terus menerus. Gawang tim Paraguay mudah kebobolan, tapi mereka juga bisa berlaku nekad untuk membobol gawang lawan.

Menurut perkiraan saya, Brazil bisa membobol gawang Paraguay lebih dulu. Tapi, sekali lagi patut diingat, bahwa Paraguay juga bisa membalas. Jika saja pemain Brazil terus konsentrasi, tidak lengah dan terus berusaha menguasai bola lebih lama di kakinya, saya yakin Brazil pasti bisa memenangkan pertandingan ini, dan bertemu dengan Argentina yang sudah menuggu di semifinal.

Sampai ketemu di partai semifinal , antara tuan rumah Chile melawan Peru, Selasa 30 Juni 2015. Jam 06.30 hanya di Kompas tipi.

Salam Damai...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun