Sedangkan seperti kita tahu bahwa bagaimana lihaynya kuasa hukum Margeit, Hotma Sitompul, memutar balikan kata kata. Melihat seperti itu, tidak percuma jika Hotma Sitompul mempunyai tarif sebesar 1 M. itu tahun 2011 lho... Sekarang, Hmmm...
Jadi melihat kelihayan Hotma, ditambah lemahnya data yang dimiliki oleh Haposan dan Ipung, ini bisa menyebabkan kasus pembunuhan ini tidak terungkap sebagaimana mestinya (paling tidak bisa membebaskan Margriet dari tuduhan pembunuhan, seperti yang disangkakan banyak orang)
Jangan ada lagi dusta diantara kita. Itu kalimat yang tepat dan pantas untuk kerja Polda Bali, jangan lagi ada masalah yang ditutupi dalam kasus ini. Bongkar semua bukti yang telah dipegang oleh polisi. Periksa semua saksi dan test bukti darah yang ada di kamar Margriet dengan teliti dan penuh kejujuran. Jangan lagi memakai cara seperti melakukan test urine pengguna narkoba dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu.
Haposan Sihombing pihak kuasa hukum Agus maupun Ipung, sebaiknya tidak perlu lagi mengeluarkan kata kata atau opini yang tidak penting. Jangan permainkan opini publik dengan mengumbar segala macam cerita kosong tapi cukup berikan saja bukti data yang valid, hadirkan saksi yang tahu persis kejadian, supaya bisa memudahkan kerja polisi untuk menjerat tersangka lainnya tanpa ragu ragu lagi. Jika ada bukti otentik dan tak terbantahkan ketika dipengadilan nanti, maka hakim bisa memutuskan mana yang benar bersalah dan mana yang tidak bersalah.
Jadi, Hotma Sitompul boleh saja lihay memutar balikan keterangan. Hotma Sitompul boleh saja pandai memainkan jurus berkelit ketika menghadapi “keroyokan” Cindy, Haposan, Ipung, Misyal ditambah dua orang Kompasiner yang hebat mendesaknya. Hotma Sitompul silahkan saja punya keyakinan lain daripada orang banyak. Silahkan membalikan keterangan keterangan yang sudah ada, tapi dipengadilanlah nanti yang akan membuktikan semuanya.
Dalam setiap masalah, saya selalu ingin bersikap netral, makanya saya bukannya ingin menuduh bahwa Margriet terlibat dalam kasus pembunuhan ini tapi saya hanya minta supaya semua pihak terbuka dan tidak ada kong kali kong lagi. Ini masalah hukum terkait nyawa manusia, Cuy...Bukan nyawa binatang... Bagaimana jika itu terjadi pada diri kita atau keluarga kita? (seperti kata Hotma Sitompul)
Catatan :
***Kasus kekerasan terhadap anak, kian hari tidak semakin berkurang tapi malah semakin bertambah. Ada baiknya kita sebagai orang tua, mau berkaca diri lebih dalam lagi. Masalah yang ada dalam hidup manusia tidak akan pernah habis sampai ajal menjelang. Namun bukan anak yang menjadi sasaran untuk melampiaskannya...
***Citra polisi dna citra pengacara untuk orang yang lebih berduit, sudah semakin buruk. Stigma negatif sudah menempel dengan erat dijidat masing masing. Tapi dengan begitu seharusnya menjadi alat pemicu untuk bisa membuktikan bahwa sekarang semua telah berubah. Tegakan kebenaran berdasarkan bukti, saksi dan NURANI, bukan karena uang, uang dan uang...