Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Serba Serbi Kritik Kompasiana Baru dan Ide Penyelesaian Sementara

11 Juni 2015   11:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:06 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*****

Biasanya jika ada sesuatu yang rada rada aneh di Kompasiana, saya sering kritik Admin. Sejak dari saat peluncuran versi Beta, walaupun saya melihat masih sangat banyak kekurangannya, tapi saya hanya melihat dan memperhatikan perkembangannya saja. Karena saya tahu proses pemindahan data yang sangat banyak/migrasi (terbukti mesin lama jadi lelet) dari mesin lama ke mesin baru itu butuh waktu yang tidak sebentar.

Saya yakin, IT Kompasiana pasti sedang pontang panting untuk segera menyelesaikan semua masalah yang masih belum beres. Mereka pasti tertekan melihat banyaknya tulisan keluhan yang di sampaikan oleh Kompasianer, belum lagi tekanan dari pihak manajemen Kompasiana yang mengejar ngejar.

Untuk pindah atau membangunan sebuah rumah, perlu beberapa tahapan, membangun pondasi, dinding, memasang genting, baru kemudian proses pemindahan barang barang dan terakhir memberi hiasaan tetek bengek yang menarik.

Proses membangun rumah baru Kompasiana, jelas sudah selesai, sekarang tinggal proses pemindahan barang barang dari rumah lama ke rumah baru.

Dan, saya tidak tahu, akan perlu berapa lama lagi para IT Kompasiana memindahkan barang barang lama -yang keliatannya berjubel itu- ke rumah baru, mengingat sudah 11 hari belum juga selesai dipindahkan.

Dalam tiap pekerjaan, pasti ada hal utama yang menjadi prioritas untuk diselesaikan, seringkali ketika masalah prioritas sudah selesai ada beberapa yang kelupaan. Oleh sebab itu, lewat tulisan ini saya hanya sekedar ingin memberi beberapa masukan atau ide sementara yang mungkin sebaiknya diselesaikan terlebih dulu.

1.Update dulu jumlah klik atau hit pembaca pada artikel. Kenapa harus jumlah hit dulu yang mesti di update? Saya ada beberapa alasan untuk menyelesaikan itu dulu.

Pertama untuk ikut menaikan rating dan menjaga image Kompasiana sendiri, karena jika jumlah hit/klik artikel tetap 0, maka Kompasiana bisa jadi bahan olok olok oleh para pesaing, seakan akan Kompasiana benar benar sepi.

Kedua, jika orang baru yang masuk/daftar di Kompasiana, mereka jadi bingung melihat semua tulisan, seakan akan tidak ada yang baca (Ini membuat orang baru jadi mundur)

Dan ketiga, melihat jumlah hit bisa memberi semangat Kompasianer untuk tetap menulis dan menulis. Terus terang tanpa munafik, siapa sih yang mau tulisannya tidak ada yang baca? Buat apa tulisan dipublish untuk umum jika ternyata tulisannya tidak ada yang baca?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun