Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Keuntungan di Atas Kemalangan

27 Juni 2014   16:08 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:38 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Luis Suarez kiri dan Giorgio Chiellini kanan

Seringkali kita miris, ketika melihat tingkah laku orang yang menari diatas penderitaan orang lain, tertawa ketika orang lain mendapat musibah. Tapi, kelakuan seperti itu tanpa disadari, justru kita sendiri juga sering melakukannya. Karena pada dasarnya, banyak manusia, memang senang melihat musibah yang menimpa sesamanya...

Ketika kita, menonton acara tipi yang terkenal, yaitu "Just For Fun", banyak ditampilkan video tentang anak yang jatuh, menabrak pagar dan lain lain, melihat tontonan seperti itu, kita bukannya merasa iba, tapi kita malah tertawa tergelak gelak.

*****

Heboh Piala Dunia 2014, di Brazil, menyajikan banyak kisah menarik. Begitu banyaknya, tim unggulan yang tersingkir pada fase group,  dari sang juara bertahan Spanyol, Inggris, Italy dan yang terakhir adalah tim Portugal.

Kisah menarik Piala Dunia terjadi, ketika tim Portugal yang harus pulang lebih awal. Walaupun Portugal memenangkan pertandingan melawan Ghana, para pendukung tim Portugal, tampak begitu sedih, tapi terjadi sebaliknya dengan para pendukung tim AS, yang walaupun kalah dari tim Jerman, mereka tetap bersorak kegirangan.

Portugal, pada laga terakhir, memenangkan pertandingan melawan tim Ghana 2-1, tetapi dengan kemenangan hanya 2-1, tidak serta merta membuat Portugal lolos dari fase group, karena kalah produtivitas gol dengan tim AS. Padahal, pada saat yang bersamaan AS kalah melawan tim Jerman 0-1.

Sungguh ironis....

Memang, adalah suatu kewajaran bahkan bisa dibilang suatu kepastian, jika dalam setiap kompetisi dan pertandingan, pasti ada yang menang dan kalah, ada yang gembira dan ada yang bersedih.

*****

Sebelumnya, ada peristiwa yang lebih heboh dan menarik yaitu, tentang kasus "Gigitan Luis Suarez".

Pada pertandingan hidup mati, antara Uruguay melawan Italy digroup D, ada kejadian heboh, ketika penyerang Uruguay Luis Suarez, pada menit ke 79, menggigit bahu bek Italy, Giorgio Chiellini.

Dengan tindakannya tersebut, Luis Suarez, telah dijatuhkan sangsi yang sangat berat oleh FIFA, yaitu larangan bermain sebanyak sembilan pertandingan Internasional, larangan terlibat dalam semua kegiatan sepakbola selama empat bulan dan denda sebesar 66.000 Poundsterling.(Detailnya).Selain hukuman dari FIFA, Luis Suarez juga terancam ditinggalkan oleh sponsornya.

Tindakan menggigit lawannya ini, bukan kali ini saja dilakukan oleh Luis Suarez, tapi ini adalah yang ketiga kalinya.

Korban pertama gigitan Suarez adalah Ottman Bakkal, ketika Suarez menjadi pemain Ajax Amsterdam. Dan gigitan kedua, dilakukan oleh Suarez pada bek Chelsea yaitu Branislav Ivanovic.

Karena rekam jejak menggigit lawannya tersebut, rumah judi Betsson mengadakan taruhan sebesar 175 berbanding 1, jika pada Piala Dunia 2014 ini, Suarez kembali melakukan aksinya.

Thomas Syverson, seorang pria asal Norwegia, karena iseng dan hanya untuk bersenang senang, memasang taruhan sebesar 32 krone Norwegia (5,25 US$).

Atas tindakan Suarez tersebut, akhirnya Thomas Syverson  memenangkan hadiah sebesar 916 US$ (Sekitar 11 juta rupiah).

Memang pada kasus tersebut, Luis Suarez sangat bersalah, terlebih lagi,  ia telah melakukannya berulang kali, tapi apakah memang kita harus mengambil keuntungan dari peristiwa itu?

Ketika, Luis Suarez, dan tim Uruguay, bersedih dengan hukuman yang diberikan oleh FIFA, dan  ia juga terancam ditinggal sponsornya, Thomas Syverson, tertawa terbahak bahak.....
Malapetaka yang menimpa Luis Suarez, membawa keuntungan bagi Thomas Syverson!!!

Itulah realita kehidupan...

Salam Damai....

(Gambar)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun