Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ketika Jokowi Dikerjain Wartawan Tempo

20 Juli 2014   11:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:49 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dihari Minggu, enaknya riuh rendah tentang pilpres dan hasil pilpres,  sedikit dilupain dulu, ya. Untuk menghilangkan stres dan sedikit meredakan ketegangan karena isu kerusuhan, mungkin ada baiknya, menulis dan baca yang enteng enteng dulu deh.

*Jangan pikirin dulu, isu tentang pengerahan massa pendukung kubu Prabowo-Hatta ke KPU, yang dengan dalih untuk mengamankan suara rakyat (Gaya Orba dipake lagi nih, emangnya Polisi dan TNI sudah ga mampu lagi? Atau mereka merasa lebih hebat dari Polri dan TNI, sehingga mereka ngotot mau ikut mengamankan KPU.)

*Biar aja,  ada Srikandi Revolusi Mental, yang menyamar menjadi relawan Jokowi, dengan memakai baju kotak kotak lalu membagikan selebaran berisi imbauan untuk menolak hasil pilpres 2014. (Gaya kuno, yang udah ga laku lagi, koq masih dipake sich, huh.... Update dong, dengan software yang baru...)

*Biarin juga, Prabowo-Hatta yang kemarin merayakan kemenangannya di JCC bersama umat Kristiani (EGP... cuma aneh aja, kenapa mesti merayakan bersama umat Kritiani? Kenapa ga di kubu PKS aja sich?).

*Kita lupain dulu, isu tentang permintaan pemilu ulang dari kubu Prabowo-Hatta. (Keanehan dan kekonyolan, yang bisa bikin ngakak sambil guling guling, mereka merasa yakin menang dan udah merayakan kemenangan  tapi minta pemilu ulang, hahahaha...).

Jadi, sementara udah deh biarin dan lupain aja kelakuan aneh aneh itu.

Kita lihat aja nich keisengan para wartawan Tempo, ketika Jokowi dan Anies Baswedan, mendatangi kantor  Tempo di Palmerah, kemarin Jumat 19 Juli.

Di depan para wartawan Tempo, Jokowi tak banyak bicara. Ia juga menolak untuk diwawancarai (kendati toh akhirnya tetap saja bisa diwawancarai). “Saya ini kalau habis diwawancai Tempo pulangnya pusing. Pertanyaannya aneh-aneh,” katanya disambut ketawa semua yang berada di dalam ruangan.  “Saya ke sini karena kangen Tempo,” katanya.

Jokowi memang sudah tidak asing lagi dengan Tempo. sudah beberapa kali ia datang ke kantor Tempo dan berdiskusi dengan Tempo. Saat masih menjadi walikota Solo, Jokowi  juga menjadi salah satu dari sejumlah "kepala daerah pilihan Tempo" , yang kemudian "Kepala Daerah Pilihan versi Tempo" itu menjadi edisi khusus majalah ini.

Setelah memimpin shalat Magrib, akhirnya acara yang paling heboh yaitu sesi photo. Bambang Harymurti, CEO Tempo, yang melihat sejumlah orang latihan untuk mengangkat Jokowi, dengan iseng mendorong Anies Baswedan ke tengah.

[caption id="attachment_348703" align="aligncenter" width="650" caption="Anies Baswedan Di kantor Tempo"][/caption]

Nah, giliran Jokowi yang diangkat beramai ramai oleh wartawan Tempo. Wartawan Tempo benar benar merasakan kegembiran, kapan lagi bisa angkat angkat Calon Presiden yang bakal memenangkan pilpres 2014 ini. Benar benar aji mumpung, karena kalau Jokowi sudah jadi presiden nanti, mana bisa begini lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun