Walaupun ketika ditanya apakah rencana uji materi itu secara khusus untuk menghentikan karier Ahok, ia menjawab, "Enggak, bisa secara keseluruhan. Kalau kita kebut dan cepat selesai (uji materi diterima), maka implikasinya ke Ahok.”
Tapi tetap saja Habiburokhman ini, menyinggung Ahok dengan menyebut Ahok amnesia, bahkan mengatakan Ahok berbahaya bagi demokrasi. (Lha yang tidak demokrasi itu siapa? Yang tidak bisa menerima perbedaan itu siapa? Jadi demo crazy itu siapa sih?)
Apakah karena ingin diberhentikan lewat MK, Ahok takut lalu merengek rengek minta ampun ke Partai Gerindra ? Mau tau jawaban Ahok tentang niat Partai Gerindra ini??
*Silahkan baca selengkapnya (Tanggapan Ahok Kompas.com)*
*****
Sebenarnya sangat disayangkan jika para petinggi Partai Gerindra, yang sudah menjadi salah satu partai terbesar, tapi tidak diiringi dengan sikap yang semakin dewasa para pengurusnya. Karena tindakan petingginya kelihatan lebay dan konyol sehingga bisa dipermainkan oleh seorang Ahok yang sangat cerdik dan lihay ini. Tindakan para petinggi Partai Gerindra, yang ramai ramai menyikapi secara lebay tentang pengunduran diri Ahok, terlihat hanya berdasarkan kemarahan dan dendam semata. Dan itu, bukanlah cermin dari politikus sejati, yang selalu mengutamakan kepentingan diatas segalanya.
****Catatan: Terkait pengunduran diri Ahok ini, ada sebuah komentar menarik dari kader Partai Gerindra, Harris Indra, yang mengatakan bahwa Ahok dan Gerindra sama sama rugi. Dalam sebuah acara di tipi semalam, menurut Harris Indra, jika Ahok tetap berada di Partai Gerindra, maka dia dan Ahok bersama sama akan bisa merebut pimpinan partai tersebut!!! (Harris Indra adalah politisi Partai Gerindra yang mendukung Jokowi sebagai Presiden, tapi sampai saat ini masih tetap berada di Partai Gerindra)
*Karena Kompas.com sudah ikut mempromosikan tulisan di Kompasiana, maka sebagai Kompasianer, saya juga ikut mempromosikan kompas.com.