jatuh.. sakit
tertawa.. melata
menangis.. diam..
bertanya.. sunyi..
gemuruh angin bertiup
menghalau sinar panas
membelenggu hati trdiam
menawar tanda luka di dahi
tiba nyawa beranjak, bangkit...
angin selisih bergemuruh tajam.....
aku...
ini aku....
senyap semesta tak terpanah....
tiba masa, ini suaara teriak bergebuh...
menatap cakrawala melapis riang berselimut lara..
branjak lah kawan..
bangkit lah..
terpampang smua nyata jelas di dinding kelam mu...
kau gores satu luka, seribu derita kau trima..
bila kou gores dengan indah, maka surga mu menanti tanpa kata.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H