Bertahan sampai detik ini
Meleburkan mimpi tak bertepi
Hanya berujung jurang petaka
Hai kamu terjatuh, terluka
Terbaik tuhan titipkan
Pandailah bersyukur
Dan bukan membuat lirih
Pilu hati melukainya
Dalam hati meminta
Bukan berati pergi sayang
Ataupun berlari dari cinta
Namun aku lemah
Ketika mudah untuk jatuh
Pandangan membuat isyarat
Goresan tinta akan namanya
Hai kamu kekasih bayangan
Kekuatan cinta
Dengan terus sabar, tulus
Meruntuhkan ego ruang waktu
Terbalut selimut hangatnya tubuh
Membisikan kata
Duhai malam
Hembusan nafas di dinginya malam
Jangan terulang
Kupercayakan semua kembali padaku
Ujarnya tegas penuh arti
Cinta ini memberi maaf
dan batas waktu untuk mu
Aku dan egoku
Dangkal oleh keruhnya pikiran
Buruk dan sudahlah
Kupendam saja dan tersadar bangun
Dari mimpi memiliki
Dia dan Kamu
Kita tak bisa berbagi
By : Miland
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H