Tak Pandang Bulu Dengan Jumlah yang MenginapÂ
Setelah di atas kejadian horor yang terjadi di sekretariat organisasi eksternal, kali ini saya juga mempunyai cerita horor di sekretariat organisasi internal kampus. Lagi-lagi ini cerita dari teman saya, mungkin karena saya tidak seberani itu untuk menginap di sekretariat organisasi di kala sendirian. Jadi ini cerita dari anak persma, yang mana saya pun dulunya juga sebagai anak pers mahasiswa.Â
Singkat cerita, lokasi sekretariat nya itu menjadi satu dengan sekretariat-sekretariat organisasi lainnya. Jadi, satu bangunan terdiri dari beberapa sekretariat organisasi. Nah waktu itu sehabis acara Kongres Pers di Solo, anak persma pasti tau, tepatnya Mei tahun lalu. Pastinya anak persma dari luar kota tidak langsung pulang, ada yang mampir di sekretariat organisasi hanya untuk bercengkerama ataupun untuk menumpang tidur, sebab menyesuaikan jadwal kereta pulang.Â
Ada salah satu anak persma yang berasal dari jawa barat, ia datang bersama temannya, 3 orang. Ia memutuskan untuk menginap di sekretariat teman saya sebab ia pulang ke Jawa Barat baru keesokan harinya. Singkat cerita waktu itu yang menemani ia tidur di sekretariat tersebut cuma 2 teman saya, dan 3 dari anak persma tersebut. Namun banyaknya jumlah orang yang menginap tidak menjadi soal untuk sosok ini tidak memperlihatkan eksistensinya, kejadian itu terjadi di malam hari, saat itu tidak tau tepat pukul berapa.Â
Yang pasti ada salah satu anak persma tersebut yang lagi-lagi kebangun di tengah malam, antara tidak bisa tidur ataupun banyak nyamuk. Yang jelas ia saat itu terbangun sendirian di saat teman-temannya yang lain tidur terlelap, namun kala itu ia mengatakan ia tidak sedang membuka ponselnya, karena lagi di cash, ia cuma melihat saat ia terbangun ada sosok yang terlihat kesana kemari dengan cara yang tidak normal, katanya sih seperti melayang. Disclaimer sekat antara sekretariat-sekretariat organisasi lainnya hanya dengan kaca tembus pandang. Jadi ketika ada penghuni di sekretariat lain itu tetap tau kalo ada orang di dalamnya, namun tidak mengetahui jelas siapa orangnya.Â
Nah hal tersebut yang sedang dilihat teman saya, awalnya mungkin teman saya mengira itu orang yang berada di sekretariat sebelah. Namun ketika ia memperhatikan lagi, gerakannya sungguh cepat dan tidak ada suara sama sekali, memang seperti melayang, seperti orang kebingungan juga kesana kemari mencari sesuatu, namun ia tidak bisa melihat jelas sosok tersebut, yang jelas itu bukan orang.Â
Dengan hati yang berdebar-debar, anak persma tersebut berusaha melanjutkan tidurnya sampai pagi. Ia baru bercerita keesokan harinya, saat sarapan sebelum ia berangkat ke jawa barat. Dari penuturan teman saya, yang menemani tidur di sekretariat, memang ada sosok itu di bangunan sekretariat tersebut. Katanya, semua orang sekretariat juga tau ada sosok penunggu di bangunan sekretariat tersebut. Namun, tidak mungkin jika teman saya tadi bercerita tentang hal itu dengan 3 anak persma tersebut, yang ada mereka nggak jadi mampir untuk menginap.Â
Yang Membuat Sekretariat Organisasi Horor
1. Tempatnya yang kumuh
Tak jarang sekretariat organisasi itu tidak terurus, walaupun mungkin ada yang terurus. Cuma sepanjang pengalaman saya, banyak sekretariat organisasi yang di bersihkan ketika ada acara saja, ketika tidak ada acara tidak di bersihkan.Â