Hal ini untuk berjaga-jaga jika bisnis anda dalam skenario terburuk dan tidak berjalan dengan semestinya. Namun ternyata Anda masih memiliki simpanan penghasilan dari kegiatan lain.
Putar kembali revenue
Ketika perusahaan sudah memiliki revenue, jangan sampai revenue yang dimiliki malah dihabiskan untuk sesuatu yang tidak bermanfaat, karena dampaknya akan berujung fatal atau berujung bisnis tidak dapat melakukan perputaran keuangan hingga bangkrut. Solusinya, putar kembali revenue untuk kepentingan bisnis untuk pertumbuhan perusahaan itu sendiri.
Berhemat
Uang merupakan tonggak utama dalam bisnis, atur keuangan sebijak mungkin mengingat bisnis yang sedang Anda jalani tidak memiliki resource atau suntikan dana dari luar.
Gunakan strategi marketing yang mudah dan murah terlebih dahulu
Promosi dan iklan merupakan sesuatu yang sangat diperlukan jika ingin bisnis kita diketahui publik. Namun karena Anda baru saja memulai bisnis yang mengharuskan untuk memperhatikan keuangan serta menghemat modal yang dimiliki, maka alternatif yang dapat Anda dapat gunakan adalah strategi marketing yang murah contohnya melalui sosial media marketing.
Beragam cara dapat Anda lakukan melalui sosial media, yang paling sering kita jumpai adalah endorse. Endorse atau media promosi melalui influencer yang memiliki cukup pengaruh pada followersnya, dapat menjadi salah satu pilihan Anda dalam melakukan promosi produk.Â
Namun, untuk campaign yang satu ini, lebih cocok untuk Anda yang memiliki bisnis B2C (business to customer) karena biasanya mereka langsung mentarget konsumen sesuai ranah yang dinaunginya.
Bagi Anda pemilik bisnis B2B (business to business), kami lebih menyarankan untuk melakukan promosi melalui digital advertizing yang disediakan oleh beberapa platform seperti facebook ads, instagram ads, tiktok ads, dan google ads.Â
Mengapa Anda harus mencoba promosi melalui sosial media advertizing? Karena biaya yang dikeluarkan dapat disesuaikan dengan budget perusahaan.
Untuk strategi marketing terakhir satu ini, Anda dapat melakukan promosi secara gratis melalui konten-konten di sosial media. Misalnya, membuat postingan dengan topik umum namun tetap mengkaitkannya ke produk Anda. Baik soft-selling ataupun hard-selling.
Hindari pembiayaan dari hutang atau pinjaman
Salah satu faktor terbesar startup mengalami kegagalan di tahun-tahun pertamanya adalah keuangan. Saat memilih jalan bootstrapping, sudah seharusnya Anda memantapkan diri terlebih dahulu dalam hal pendanaan. Hindari penggunaan pinjaman jika perusahaan Anda belum cukup stabil dalam waktu yang lumayan lama. Karena dapat menyebabkan perusahaan mengalami pailit. Terkecuali, jika Anda benar-benar merasa urgent dan merasa mampu untuk membayarnya.
Berikut merupakan tips-tips memulai startup melalui jalan bootstrapping. Kami harap artikel ini dapat berguna bagi Anda yang sedang berusaha memulai perusahaan rintisan, agar dapat mempersiapkan keseluruhannya secara matang.