Biro jodoh sesuatu yang serius dan menyenangkan serta dapat menjadi sistematis tidak sebatas bahan lelucon. Ini sungguh lebih besar daripada event musiman, bahkan lebih akbar dari pernikahan massal. Berikut adalah contoh karya ilmiah populer yang pernah saya setor sebagai tugas kuliah di UT.
Karya Ilmiah Populer
Sambutlah Ide Marketplace Terbaru : Biro Jodoh
Pendahuluan
Para netizen telah mengenal Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee sebagai tempat mempertemukan penjual dan pembeli yang saling membutuhkan. 'Marketplace' terbaru ini hendak menjadi fasilitator pencarian pasangan menikah walau kepastian jodoh tetap dari Allah SWT. Ia upaya sistematis mempercepat pernikahan bagi kawula siap nikah, lalu terserah mereka ke mana-mana dengan pacar, apakah bakal sempat tidur bersama atau tidak.
Latar Motif
1. Masyarakat umum (baligh-dewasa) tidak tahu persis siapa yang tersedia dan bersedia (waktu dan tempat) untuk menikah ; info biodata lengkap dan profil seperti apa yang mereka cari. Khusus paruh baya ke atas, ini bukan semata keintiman melainkan teman hidup hingga usia senja.
2. Kurikulum kemendikbud 2020 : remaja menikah, tunda walimah. Berdasarkan kebijakan kemendikbud terbaru, sistem pendidikan nasional mengalami perubahan drastis. Sasaran jasa atau layanan masyarakat oleh biro jodoh ialah para remaja dan dewasa muda di usia pacaran yang bakal lebih santai berkat ditiadakannya ujian nasional sehingga punya lebih banyak waktu menjalin hubungan cinta-cintaan. Berkat kemajuan teknologi gadget dan internet, terjadi keramaian interaksi secara digital secara intensif. Naluri berpasangan menguat dipicu oleh gencarnya pengaruh eksternal : media sosial internet, televisi, dan pergaulan bebas sehari-hari di sekolah, kampus, dan tempat kerja.
Rumusan Masalah