Mohon tunggu...
Mikail Baskara
Mikail Baskara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia IPI Garut

Seorang Organisatoris Pergerakan yang Bergeriliya dibidang Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kaum Tertindas dan Peran Mahasiswa : Membangun Kesadaran Kritis Dalam Gerakan Sosial

23 Januari 2025   18:01 Diperbarui: 23 Januari 2025   18:01 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerakan mahasiswa di Indonesia dapat menjadikan pemikiran Paulo Freire sebagai inspirasi untuk memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan sosial. Mahasiswa perlu menciptakan ruang-ruang diskusi partisipatoris yang inklusif, di mana setiap individu, termasuk masyarakat akar rumput, dapat berkontribusi secara setara. Ruang ini bukan hanya menjadi tempat bertukar pikiran, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun kesadaran kolektif tentang realitas sosial dan mengidentifikasi solusi atas permasalahan yang dihadapi kelompok tertindas, seperti buruh, petani, dan masyarakat miskin. Dalam semangat pendidikan dialogis Freire, mahasiswa dapat menginisiasi forum diskusi terbuka, kajian kolektif, dan debat lintas kelompok untuk menciptakan sinergi dan solidaritas yang lebih kuat.

Selain itu, mahasiswa harus konsisten dalam memperjuangkan keadilan sosial dengan menempatkan isu-isu ketimpangan dan penindasan sebagai prioritas utama. Inspirasi dari Freire tentang perjuangan melawan penindasan dapat diwujudkan melalui aksi yang terorganisir, seperti demonstrasi damai, advokasi kebijakan publik, serta program pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas. Mahasiswa juga dapat menjadi penghubung antara masyarakat akar rumput dan pengambil kebijakan, memastikan bahwa suara kelompok tertindas didengar dan diperjuangkan.

Dalam dunia pendidikan, mahasiswa harus mendorong terwujudnya reformasi pendidikan yang lebih demokratis dan partisipatoris, menggantikan sistem banking education yang cenderung pasif dengan sistem yang mendukung pemikiran kritis, dialog, dan kolaborasi. Gerakan ini harus mengadvokasi perubahan kurikulum dan pendekatan pengajaran yang lebih relevan dengan kebutuhan sosial dan mendorong keterlibatan aktif antara dosen dan mahasiswa.

Di era digital, mahasiswa memiliki peluang besar untuk memperluas dampak perjuangan mereka melalui teknologi dan media sosial. Platform digital dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan kesadaran kritis, mengorganisir gerakan, menggalang dukungan publik, serta membangun solidaritas lintas daerah bahkan lintas negara. Teknologi juga dapat digunakan untuk memperkuat dialektika dalam diskusi sosial-politik dan menyebarluaskan ide-ide transformasi secara global. Dengan memaksimalkan potensi teknologi, mahasiswa dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan menciptakan jaringan solidaritas global yang mampu menggerakkan perubahan sosial yang signifikan.

Mahasiswa, dengan menginternalisasi kesadaran kritis ala Freire, dapat menjadi katalisator utama dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil, humanis, dan bebas dari penindasan. Mereka tidak hanya menjadi pelaku perubahan di tingkat lokal tetapi juga di tingkat global, menginspirasi generasi mendatang untuk terus melanjutkan perjuangan ini.

 Tertanda

Luthffi Muchtar

Profil Penulis

Lutffi Muchtar, aktivis Garut.
Lutffi Muchtar, aktivis Garut.

Nama saya Lutffi Muchtar, seorang mahasiswa sekaligus aktivis yang berkomitmen untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat. Saya percaya bahwa pendidikan dan kesadaran kritis adalah kunci untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan setara. Sebagai mahasiswa, saya aktif dalam kegiatan akademik dan organisasi, dengan fokus pada isu-isu sosial, kemanusiaan, dan keadilan. Sebagai aktivis, saya terlibat dalam gerakan yang mendorong perubahan, baik melalui advokasi, kampanye, maupun aksi nyata di lapangan. Saya meyakini pentingnya dialog, kolaborasi, dan kepemimpinan yang inklusif untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat yang terpinggirkan. Dengan semangat dan dedikasi, saya berusaha menjadi agen perubahan yang mampu menginspirasi dan membangun masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun