Mohon tunggu...
Eriza Fudlah
Eriza Fudlah Mohon Tunggu... Bankir - karyawan swasta

Ordinary people but have great dream n wish..

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Korupsi Bahaya Laten Terbuka

9 Desember 2012   12:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:57 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini tanggal 9 Desember adalah hari antikorupsi sedunia. Indonesia memakai slogan (jargon?) "Berani Jujur Hebat".

Kenapa saya merasa slogan itu malah seperti wujud apatis bahkan seperti meledek.

Mari kita menengok tokoh yang mengalami nasib 'apes' di beberapa waktu lalu. Terlepas mereka divonis bersalah oleh pengadilan, namun nasib mereka ('apes') karena bicara jujur.

Susno Duadji, ia berjanji akan berbicara JUJUR untuk membongkar nama-nama pejabat yang terlibat korupsi. Hasilnya? Ia pun dipenjara dengan berbagai dalih.

Antasari Azhar mantan ketua KPK sungguh BERANI menyeret siapapun pejabat bahkan rekannya di Kejaksaan Agung. Hasilnya? Ia dipenjara dengan kasus rekayasa. Kabar yang berhembus, Rani sang tokoh utama yang terlibat saat ini sudah menjadi pemilik salon dan beberapa usaha lainnya. Jangan tanya modalnya bersumber dari siapa dan bagaimana seorang caddy memiliki uang banyak.

Masih banyak lagi kasus 'apes' yang menimpa orang-orang yang BERANI JUJUR, dan dengan HEBAT-nya hukum malah menghukum mereka.

Bahkan beberapa wartawan yang BERANI mengungkap kasus korupsi yang terjadi malah diintimidasi hingga nyawapun melayang.

Maka maafkan saya jika menilai slogan "Berani Jujur itu Hebat" bak jargon yang meledek bahkan mengancam tokoh atau seseorang yang ingin bicara jujur untuk membongkar korupsi.

Pemberantasan korupsi di Indonesia memang ada tapi tebang pilih. Bahkan ada kesan koruptor yang ditangkap sangat bernuansa politis.

Tak heran jika tahun ini, Indonesia berada di peringkat 118 dari 176 negara index perception corruption.

Bahkan untuk ASEAN, Indonesia berada di peringkat 6 dari 8 negara anggota. Sungguh prestasi yang tak membanggakan tetapi memalukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun