Mohon tunggu...
Mika Dhitya
Mika Dhitya Mohon Tunggu... Atlet - bstrd

BASTARD

Selanjutnya

Tutup

Money

Shoes and Care, dari Bisnis Sepele Jadi Mendunia

25 Juli 2019   04:04 Diperbarui: 25 Juli 2019   04:18 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

 Dahulu sol maupun perbaikan sepatu dianggap sebelah mata. Namun, dengan berdirinya usaha-usaha perawatan sepatu di berbagai daerah, jasa perawatan sepatu tak lagi dianggap sebelah mata.

Salah satu brand jasa perawatan sepatu yang tengah melebarkan sayapnya ke berbagai daerah ialah Shoes and Care. Bisnis yang dibangun oleh Tirta Mandira Hudhi ini berawal dari adanya erupsi Gunung Kelud. Abu erupsi membuat sepatu orang-orang Yogyakarta, yang terkena dampak erupsi gunung, menjadi kotor tak keruan. 

Hingga suatu waktu, teman-teman Tirta di Yogyakarta menitipkan sepatu kepadanya untuk dirawat, berdiri di Yogyakarta, Shoes and Care mulai memberikan perawatan sepatu sejak 12 Oktober 2013. Terjadi tragedi erupsi Gunung Kelud pada 14 Februari 2014 membuat Shoes and Care melahirkan akun media sosial dan melayani perawatan sepatu secara online. Sejak saat itu sampai saat ini, lebih dari 50.000 pasang sepatu telah ditangani.  

Tirta memulai bisnisnya dari dorongan keinginan mendapatkan pemasukan tambahan. Dari tambahan tersebut, ia berharap dapat memenuhi kebutuhan logistik kampusnya, seperti buku dan peralatan kuliah lainnya. Saat itu, pemuda ini tengah menempuh studi di Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Meski terkesan stereotip, antara kedokteran yang terkesan elegan dengan jasa perawatan sepatu yang disepelekan, Tirta tetap jalan lurus membangun usahanya, kini atas jerih payahnya, Shoes and Care telah berkembang. 

Ia telah mendirikan cabang di berbagai daerah untuk melayani pelanggan, saat ini Shoes and Care sudah memiliki 5 cabang di Yogyakarta, 2 cabang di Jakarta, 2 cabang di Tangerang, 1 cabang di Depok, 3 cabang di Solo, 2 cabang di Bandung, 2 cabang di Medan, 1 cabang di Palembang, dan 1 cabang di Semarang. 

Tak hanya menerima jasa membersihkan sepatu, Shoes and Care juga menerima jasa perbaikan sepatu. Misalnya merekatkan kembali bagian midsole atau outsole sepatu yang lepas, serta pewarnaan ulang atau repaint sepatu berbagai jasa tersebut ditawarkan dengan kisaran tarif Rp25.000 hingga Rp300.000. Semakin sulit proses membersihkan atau memperbaiki sepatu, biaya yang dipungut tentu semakin besar. 

Setiap outletnya Shoes and Care mampu menerima rata-rata 50 pasang sepatu per harinya. Setiap bulannya, dari tiap outlet, Tirta mampu meraup omzet rata-rata di atas Rp50 juta. Sebesar 50 persen dari omzet menjadi pendapatan bersihnya. Pendapatan besar tersebut terbilang wajar. Pasalnya, pelanggan Shoes and Care tidak hanya dari Pulau Jawa ataupun hanya dari tanah air saja, melainkan hingga mancanegara. 

Pelanggan Shoes and Care tidak hanya berasal dari Yogyakarta, tetapi juga dari Banda Aceh, Medan, Palembang, Jambi, Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Malang, Surabaya, Palangkaraya, Samarinda, Banjarmasin, Makassar, dan Denpasar bahkan ada pelanggan yang berasal dari Australia, Singapura, Malaysia, dan Amsterdam. Oleh sebab itu Shoes and Care merupakan satu-satunya  usaha perawatan sepatu di Indonesia yang termasuk Go Internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun