Saat ini hampir seluruh negara di dunia terpapar dengan perubahan media yang mulanya konventional menjadi digital. Di era teknologi yang modern kita di haruskan untuk mengikuti arus agar tidak ketinggalan zaman. Setiap negara juga mengerahkan segala usahanya untuk mengembangkan teknologi negara masing-masing termasuk Turki.
Turki merupakan negara republik  yang memiliki nama resmi TRKIYE CUMHURIYETE dan memiliki 84,34 juta populasi pada tahun 2020. Jumlah masyarakat Turki terliterasi ada 82% sehingga menarik untuk melihat perkembangan media online di Turki.Â
Dahulu Turki juga mengalami media konvensional atau dikenal tradisoinal, namun perkembangan Turki lebih pesat di banding dengan Indonesia. Konsep wawasan gloal dan pemikiran masyarakat serta pemerintahan sangat berbeda dan maju.Â
Perkembangan penyebaran informasi terkait dengan media online juga sangat pesat. Turki awalnya menggunakan radio pada tahun 1921 di Istanbul untuk pertama kali dan penyiaran pertama kali pada 6 mei 1927 dengan sudah terhubung dengan New York City, Vienna, Moscow, Berlindan, London, dan Tehran.Â
Lalu radio univesitas muncul pada tahun 1945 dengan nama ITU Radio. Perkembangan radio dan penyiaran semakin pesat selama tahun 1990-an.Â
Dalam masa digital ini, Turki sudah menggunakan radio online yang di kenal dengan DAB terbit tahun 2003 di Transmiter Ankara Dikmen. Lalu pada tahun 2011 DAB sudah menjangkau Portugal. Tahun 2015 hingga 2017 sudah terdapat 8 chanel radio. Saat ini sudah ada beberapa radio online di Turki seperti Alem FM 89.2, Power Trk, Joy Turk, Radyo Damar Trk, Arabesk Alemi, dan lainnya.Â
Di Indonesia juga mengalami fenomena yang sama yaitu chanel media TV konvensional memakai YouTube sebagai salah satu media untuk menyiarkan program mereka. Tidak hanya media besar yang bergeser dalam penggunaan media online namun masyarakat juga mendapatkan pergeseran dalam penggunaan media sosial.Â
Masyarakat Turki mengalami digitalisasi juga dalam penyebaran informasi. Penduduk yang awalnya hanya menggunakan telepon genggam yang biasa, yang kegunaannya hanya untuk menelepon dan mengirim pesan. Dalam salah satu series TV Turki yang berjudul Icerde, menceritakan bahwa telepon genggam jaman dahulu sudah tidak ada di masyarakat.Â
Penduduk Turki sudah menggunakan WhatsApp, Line, Facebok, Twitter, Instagram, dan media sosial online lainnya.Â