Mohon tunggu...
Masni Rahmawatti
Masni Rahmawatti Mohon Tunggu... Lainnya - Journalist

Menulis Membuka Pikiran -- Publikasi: Buku Indonesia dalam Pusaran Pandemi Covid-19

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode Pengujian Kualitas Data Penelitian Kualitatif

25 Desember 2021   11:00 Diperbarui: 25 Desember 2021   11:13 2680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kualitas data merupakan bagian penting dari sebuah penelitian, oleh karena itu diperlukan metode yang dapat memastikan bahwa data yang ditemukan adalah data yang berkualitas. Menurut Lincoln dan Guba (1985) dalam Bryman (2012: 390) terdapat dua kriteria utama untuk menilai studi kualitatif: trustworthiness dan  authenticity. Trustworthiness merupakan upaya untuk membangun kepercayaan terhadap hasil temuan penelitian. Hal ini dapat diukur dengan beberapa kriteria, yaitu:

  1. Credibility (Kredibilitas)

Konsep ini mengarah kepada tingkat kepercayaan terhadap suatu data yang didapatkan oleh peneliti melalui rangkaian pengumpulan data. Konsep ini dapat diuji dengan Triangulasi*, yaitu menggunakan lebih dari satu metode atau sumber data dalam mempelajari dan menjelaskan suatu fenomena sosial. Triangulasi data juga digunakan untuk merujuk pada proses pemeriksaan silang terhadap temuan penelitian kualitatif (Deacon et al., 1998). Terdapat tiga jenis triangulasi, yaitu triangulasi sumber, triangulasi data, dan triangulasi teknik (Sugiyono, 2017: 273)

  1. Transferability (Tingkat Keteralihan)

Konsep ini mengarah kepada kemampuan menyampaikan (external validity) berdasarkan hasil yang sama atau mengarah kepada tingkatan mana dari hasil penelitian kualitatif ini dapat digeneralisir atau transfer pada konteks lain. Penelitian yang dilakukan masih bisa menjadi rujukan.

  1. Dependability (Ketergantungan)

Menurut Lincoln dan Guba (1994), untuk menentukan manfaat penelitian dalam hal kriteria kepercayaan, penelitian harus bisa mengadopsi pendekatan ‘audit”. Hal ini mencakup semua proses penelitian dan memastikan bahwa penelitian ini terekam dengan benar, mulai dari perumusan masalah hingga akhir dan semuanya dapat diakses. Hal ini juga merujuk kepada pengecekan oleh rekan yang nantinya akan bertindak sebagai editor. Pada konsep ini juga dilihat sejauh mana kesimpulan teoritis dapat dibenarkan.

  1. Confirmability (Kepastian)

Confirmability berkaitan dengan memastikan bahwa dengan membangun objektivitas dalam penelitian. Hal ini dilakukan untuk menghindari penilaian pribadi dari peneliti yang berlebihan.  Lincoln dan Guba (1994) mengusulkan bahwa tujuan dari editor sendiri untuk membangun kepastian. 

Kriteria lain untuk menilai penelitian kualitatif yaitu Authenticity. Kriteria ini mengangkat isu yang lebih luas, yaitu isu mengenai dampak politik yang lebih luas dari penelitian yang dilakukan. Seberapa besar suatu kepentingan masuk ke dalam data-data penelitian secara politis. Adapun kriterianya, sebagai berikut:

  1. Fairness (Keadilan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun