Mohon tunggu...
Yuni Rahmi
Yuni Rahmi Mohon Tunggu... -

Jika suara tidak lagi memberi makna, maka tulisan adalah solusinya...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kenangan

23 Januari 2011   10:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:16 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya kenangan yg kita miliki sekarang.
Kenangan yang setiap detiknya akan terkikis oleh hempasan ombak kehidupan.
Kenangan membuatku sesak kerinduan.
Kenangan menambah palung penyesalan.
Andaikan bisa diulang kembali, aku akan...

Hnya kenangan yg kita miliki sekarang.
Kenangan yg menenggelamka mu dalam larutan masa lalu.
Kenangan gerimis airmata.

Hanya kenangan yg kita miliki sekarang.
Kenangan berbaur kerinduan
Kenangan berbaur airmata
Kenangan berbaur penyesalan
Kenangan tetaplah kenangan yg tersimpan dipeti kerinduan

Hanya kenangan yang kita miliki sekarang...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun