Mohon tunggu...
Ummie S. Wahiuney
Ummie S. Wahiuney Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seseorang yang masih belajar merangkak dan ingin berjalan untuk membuka mata. dunia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Kau Puas? Saya Puas"

27 September 2012   20:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:34 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Damailah kau disana, kawan. Luka lama yang masih membekas kini telah kuusap dengan jalan yang sama, dengan perih yang sama Meski aku menjadi murka. Dulu mereka merenggut kebersamaan kita Dibalik kibaran batu yang beterbangan, dan sejumlah senjata yang mengancam Hingga sampailah keprgianmu, yang kutangisi Ini bukan hanya lukamu, ini luka kita. Masih terbayang dipikiranku, tentang dukamu. Dengan darah dihadapan, lekat menanam balas Menciptakan alasan untuk kepergianmu. Kawan, untukmu dendam telah kubalaskan Tanyakan saja pada sebuh celurit pada batu yang bertebaran pada "dia" yang bersimbah darah, dan pada jeruji besi yang mungkin menjeratku. Kawan, apa kau puas? saya puas. -------------- 28 September 2012 Ummie S. Wahiuney

Gambar ilustrasi: mobile.seruu.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun