Mohon tunggu...
Ummie S. Wahiuney
Ummie S. Wahiuney Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seseorang yang masih belajar merangkak dan ingin berjalan untuk membuka mata. dunia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Ketika Tuhan Telah Memutuskan"

23 September 2012   02:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:53 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ketika Tuhan Telah Memutuskan"

Sekali pun  pasukan perang mengepung sebuah peradaban yang menjadikannya sebuag pertikaian antara pertahanan dan penyerangan kelak, telah Kau tentukan siapa pemnangnya. Sepanjang perjalanku, aku pernah terjatuh dan sakit menahan perih yang sempat kutimang menelan pahitnya obat yang membasuk Namun, Tuhan telah menyipkan sembuh. Susah pun akan sangat berharga ketika kita mampu memeluk bahagia. Sesungguhnya rindu itu ada saat kitabersedih Indahnya ketika Tuhan memberi jalan, ketika semua terbentuk dari keridhoannya kata Musa, "Seluas lautan pun mampu aku belah." "man jadda wajada"

--------------------------------- 23 September 2012 Ummie S. Wahiuney ---------------------------------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun