Mohon tunggu...
Miguel Dharmadjie
Miguel Dharmadjie Mohon Tunggu... Penulis - Berbagi nilai-nilai kebajikan

Public speaker, Member of IPSA (Indonesian Professional Speakers Association), Dhammaduta, Penyuluh Informasi Publik (PIP) dan Penulis. Urun menulis 8 buku antologi dan kolaborasi : "Berdansa Dengan Kematian : Narasi Survival, Solidaritas dan Kebijakan di Pandemi Covid-19" (November 2020), "Di Balik Panggung Bicara (Kisah dan Kolaborasi Pembicara Publik)" (Mei 2021), "Selalu Tebar Kebaikan" (April 2022), "Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati" (Desember 2022), "Gerimis Cinta Merdeka" (Januari 2023), "Speakers' Notes" (Januari 2023), "Speakers' Notes: The Next Journey" (Oktober 2023), dan novel "Kapak Algojo dan Perawan Vestal" (Juni 2024).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Prosesi Memandikan Rupang Sambut Tahun Baru Imlek

21 Januari 2023   11:50 Diperbarui: 22 Januari 2023   08:00 2549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana prosesi Ganti Jubah Dewa Kwan Kong (Sumber: Dokpri)

Tahun Baru Imlek 2574 / 2023 M. yang jatuh pada tanggal 22 Januari 2023 sudah di depan mata. Berbagai persiapan dilakukan oleh masyarakat Tionghoa untuk menyambutnya. 

Umat Tridharma (Buddha, Khonghucu dan Taoisme) pun mulai berbenah. Tahun Baru Imlek dikenal sarat akan makna ritual dan spiritual bagi mereka. Membersihkan altar dan sarana sembahyang serta menyiapkan sarana puja sudah sepatutnya dilakukan. Agar seluruh rangkaian ritual sembahyang Tahun Baru Imlek dapat berjalan khusuk dan lancar.  

Salah satu kegiatan ritual menyambut Imlek adalah prosesi memandikan rupang (arca) yang diadakan di berbagai klenteng, vihara, maupun cetiya.   

Prosesi yang sering disebut prosesi pencucian rupang ini juga berlangsung di Klenteng Kwan Kong; salah satu klenteng tertua di Kota Makassar. 

Di Klenteng ini terdapat dua puluh lima obyek penghormatan, antara lain: Tuhan Yang Maha Esa, Buddha Sakyamuni, Dewa Kwan Kong, Dewa-Dewi dan altar leluhur.

Sesuai namanya, Dewa Kwan Kong menempati altar utama. Bagi sebagian masyarakat Tionghoa, Dewa Kwan Kong adalah simbol ketulusan, kesetiaan, semangat, keberanian dan kebijaksanaan dalam membantu sesama yang membutuhkan. Keteladanan akan sifat-sifat luhur ini yang membuat masyarakat Tionghoa sangat meyakini dan menghormati Dewa Kwan Kong.

Prosesi sakral memandikan rupang di Klenteng Kwan Kong diadakan dalam dua kegiatan; yang waktu pelaksanaannya disesuaikan dengan tradisi dan kesepakatan bersama pengurus. Sama seperti tahun sebelumnya, pelaksanaan prosesi sakral tetap diadakan secara sederhana dan menerapkan protokol kesehatan. 

Pembacaan sutra dan mantra oleh pengurus Kwan Im Kok dan umat (Sumber: Dokpri)
Pembacaan sutra dan mantra oleh pengurus Kwan Im Kok dan umat (Sumber: Dokpri)

Dimulai dengan prosesi membersihkan altar dan memandikan rupang Buddha Sakyamuni, Dewi Kwan Im (Avalokitesvara) dan para Bodhisattva di Ruang Dharmasala (lantai 5). Sebagai penanggungjawab ibu-ibu pengurus Klenteng Kwan Kong unit Kwan Im Kok. 

Prosesi ini diadakan setiap hari Minggu dua pekan sebelum Tahun Baru Imlek. Pada tahun 2023 ini, diadakan pada hari Minggu tanggal 08 Januari.

Pembacaan doa secara Mahayana mengawali kegiatan prosesi memandikan rupang. Ini sebagai bentuk penghormatan kepada Buddha dan para Bodhisattva agar rangkaian prosesi dapat berlangsung dengan lancar.  

Altar Buddha dan para Bodhisattva di Ruang Dharmasala (Sumber: Dokpri)
Altar Buddha dan para Bodhisattva di Ruang Dharmasala (Sumber: Dokpri)

Usai pembacaan sutra dan mantra, prosesi pun dimulai. Rupang diturunkan dengan penuh hormat oleh para pengurus dari atas altar. Lalu dibawa menuju wadah baskom berisi air bersih bercampur daun jeruk Bali dan aneka kembang, untuk dicuci dan dibersihkan dari debu.

Rupang yang masih basah selanjutnya diletakkan di atas meja. Untuk kemudian dikeringkan dengan menggunakan handuk baru hingga benar-benar bersih.

Saat proses memandikan rupang berlangsung, altar beserta ornamen-ornamennya dan sarana sembahyang pun turut dibersihkan. Tidak lupa sarana puja yang baru juga disiapkan.

Foto pengurus Kwan Im Kok dan umat usai prosesi memandikan rupang (Sumber: Dokpri) 
Foto pengurus Kwan Im Kok dan umat usai prosesi memandikan rupang (Sumber: Dokpri) 

Setelah seluruh rupang, altar dan sarana sembahyang telah bersih, rupang Buddha dan para Bodhisattva ditempatkan kembali di atas altar. Posisi rupang dan sarana sembahyang pun diatur seusai posisinya semula. 

Sebagai wujud syukur atas kelancaran prosesi ritual tahunan ini, pengurus unit Kwan Im Kok kembali melakukan pembacaan sutra dan mantra. Pembacaan doa untuk mengagungkan kemuliaan Buddha Sakyamuni dan para Bodhisattva ini, menjadi penutup prosesi memandikan rupang pada hari itu.

Sementara itu, puncak prosesi memandikan rupang di Klenteng Kwan Kong Makassar berlangsung pada hari Selasa tanggal 17 Januari 2023.

Dengan prosesi membersihkan altar dan memandikan rupang Dewa Kwan Kong dan para Dewa di Ruang Ibadah (lantai 1 dan lantai 6). Juga membersihkan altar Dewa Dapur di lantai 3. Penanggungjawab adalah bapak-bapak pengurus Yayasan Klenteng Kwan Kong.

Prosesi sakral yang lazim dikenal sebagai prosesi Ganti Jubah Dewa Kwan Kong ini diikuti organ pengurus Yayasan Klenteng Kwan Kong (Pembina, Penasehat, Pengawas dan Badan Pengurus) dan Panitia Sembahyang Tahunan. 

Suasana prosesi Ganti Jubah Dewa Kwan Kong (Sumber: Dokpri)
Suasana prosesi Ganti Jubah Dewa Kwan Kong (Sumber: Dokpri)

Upacara suci tahunan ini dimulai dengan ritual sembahyang bersama di depan altar Dewa Kwan Kong. Memohon ijin agar prosesi Ganti Jubah Dewa dapat berlangsung dengan lancar.

Pengurus Yayasan dan Panitia Sembahyang Tahunan yang telah terbagi dalam beberapa tim kerja, selanjutnya melaksanakan tugas sesuai dengan penempatannya.

Sebagian tim kerja membersihkan rupang dari debu. Kemudian mencuci rupang tersebut  dengan air bersih bercampur daun jeruk Bali dan aneka kembang. Sementara sebagian lainnya bertugas membersihkan altar beserta ornamen-ornamennya dan sarana sembahyang.

Usai rupang Dewa Kwan Kong dan para Dewa beserta altar dan sarana sembahyang seluruhnya telah bersih, maka puncak prosesi Ganti Jubah Dewa dilakukan dalam bentuk pemakaian jubah baru pada rupang Dewa Kwan Kong dan para Dewa oleh pengurus yayasan.

Persiapan ritual sembahyang bersama pengurus Yayasan Klenteng Kwan Kong dan Panitia Sembahyang Tahunan (Sumber: Dok YKKK)
Persiapan ritual sembahyang bersama pengurus Yayasan Klenteng Kwan Kong dan Panitia Sembahyang Tahunan (Sumber: Dok YKKK)

Selanjutnya seluruh tim kerja kembali berkumpul di depan altar Dewa Kwan Kong. Bersama-sama melakukan ritual sembahyang mengucapkan terima kasih atas seluruh prosesi Ganti Jubah Dewa telah berlangsung dengan lancar. Ritual sembahyang bersama menutup seluruh rangkaian prosesi Ganti Jubah Dewa Kwan Kong pada siang hari itu.

Prosesi memandikan rupang dan upacara penggantian jubah merupakan wujud rasa hormat kepada Buddha Sakyamuni, para Bodhisattva dan Dewa-Dewi. Merupakan Berkah Utama bagi orang yang memiliki rasa hormat dan menghormat yang patut dihormat.

Juga bermakna membersihkan yang kotor agar menjadi bersih menjelang tahun yang baru. Umat hendaknya berupaya membersihkan diri lahir dan batin dalam menyongsong tahun yang baru. Serta bertekad menjadi pribadi yang lebih baik di tahun yang baru dengan senantiasa mengembangkan pikiran, ucapan dan perbuatan yang positif.

Dengan rampungnya dua kegiatan prosesi memandikan rupang tersebut, Yayasan Klenteng Kwan Kong telah siap mengadakan sembahyang menyambut Imlek tahun ini.

Foto sebagian pengurus Yayasan Klenteng Kwan Kong usai prosesi Ganti Jubah Dewa Kwan Kong (Sumber: Dok YKKK)
Foto sebagian pengurus Yayasan Klenteng Kwan Kong usai prosesi Ganti Jubah Dewa Kwan Kong (Sumber: Dok YKKK)


Yaitu: Ibadah Sembahyang Tutup Tahun (Thuan Nian) pada Sabtu, 21 Januari 2023 pukul 10.00 Wita sebagai doa syukur atas berkah dan karunia yang telah diperoleh selama setahun.

Dan Ibadah Sembahyang Buka Tahun (Khai Nian) pada Senin, 23 Januari 2023 pukul 10.00 Wita, dimana mendoakan agar memasuki tahun baru hingga setahun ke depan negara Indonesia tercinta, khususnya kota Makassar senantiasa terbebas dari berbagai marabahaya, malapetaka dan kesulitan. Masyarakat pun senantiasa diberkahi kesehatan, usia panjang, kekuatan, kesuksesan dan semua cita-cita luhur tercapai.

Sehubungan kondisi gedung utama Klenteng yang masih direnovasi, maka jam operasional Klenteng Kwan Kong pada malam Tahun Baru Imlek (Sabtu, 21 Januari 2023) dan hari ke-delapan Tahun Baru Imlek (Minggu, 29 Januari  2023) akan ditutup pukul 17.00 Wita. Sementara itu, khusus pada hari Cap Go Meh (Minggu, 05 Februari 2023) akan diinformasikan kemudian.

Selamat Tahun Baru Imlek 2574 / 2023 M. Semoga berkah kesehatan, kesuksesan dan kebahagiaan menyertai kita semua.  

**

Salam Penuh Berkah,

Miguel Dharmadjie, S.T., CPS®, CCDd® 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun