Kondisi pandemi Covid-19 yang sudah menginjak tahun kedua membuat seluruh aktivitas harus dilakukan dalam bentuk adaptasi kebiasaan baru. Penerapan protokol kesehatan "3 M" (memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak) mutlak diterapkan secara disiplin.Â
Ini sebagai bentuk dukungan atas imbauan pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Covid-19, khususnya varian Omicron yang mulai merebak sejak awal tahun 2022 di Indonesia.
Adaptasi kebiasaan baru dalam menyambut Tahun Baru Imlek 2573/2022 M yang jatuh pada tanggal 1 Februari 2022 pun menjadi sebuah keharusan. Termasuk pula dalam kegiatan ritual sembahyang yang dilakukan oleh umat Tridharma (Buddha, Konghucu, dan Taoisme) pada berbagai klenteng, vihara maupun cetiya.Â
Seluruh kegiatan ritual sembahyang menjelang hingga akhir rangkaian Tahun Baru Imlek 2573 dilakukan secara sederhana, terbatas, dan dengan penerapan protokol kesehatan. Pertimbangan utamanya adalah demi kesehatan dan keselamatan umat dan masyarakat.
Salah satu kegiatan ritual yang mengawali seluruh rangkaian Tahun Baru Imlek dan memiliki makna mendalam adalah upacara Ganti Jubah Dewa. Kegiatan ritual ini diadakan oleh berbagai klenteng, vihara, dan cetiya yang ada di kota Makassar.
Begitu pula di Klenteng Kwan Kong sebagai salah satu klenteng tertua di Kota Makassar. Di Klenteng tersebut, Dewa Kwan Kong menempati altar utama.Â
Bagi sebagian masyarakat Tionghoa, Dewa Kwan Kong adalah simbol ketulusan, kesetiaan, semangat, keberanian, dan kebijaksanaan dalam membantu sesama yang membutuhkan. Keteladanan akan sifat-sifat luhur inilah yang membuat masyarakat Tionghoa sangat menyakini dan menghormati Dewa Kwan Kong.
Pada tahun 2022 ini, Upacara Ganti Jubah Dewa Kwan Kong dan Dewa-Dewi berlangsung pada Kamis tanggal 27 Januari. Rangkaian dari kegiatan ini berupa prosesi pencucian rupang (arca), pembersihan altar, dan upacara penggantian Jubah Dewa-Dewi.Â
Diadakan dua hari setelah hari yang berdasarkan keyakinan tradisi Tionghoa bahwa "Dewa Dapur telah naik ke Istana Langit" (tanggal 23 bulan 12 tahun Imlek 2572).
Sebelum kegiatan utama pencucian rupang berlangsung, telah dilakukan kegiatan membersihkan klenteng beberapa hari sebelumnya. Seperti pembersihan tempat dupa, tempat lilin, dan ruangan ibadah yang juga dicat ulang.
Kegiatan membersihkan dilakukan secara bertahap untuk menghindari kerumunan orang pada saat kegiatan prosesi pencucian rupang. Juga karena keterbatasan ruangan yang disebabkan oleh adanya renovasi yang sedang berlangsung pada gedung utama Klenteng Kwan Kong.
Tepat pada hari yang telah ditentukan, upacara besar ini dimulai dengan pemukulan tambur dan genta pada pukul 08.30 WITA.Â
Prosesi kemudian berlanjut dengan mempersilahkan beberapa orang perwakilan Yayasan Klenteng Kwan Kong dan Panitia Sembahyang Tahunan berjalan menuju altar Dewa Kwan Kong, sembari membawa benda-benda sakral, seperti panji-panji kebesaran Dewa Kwan Kong, Jubah baru Dewa Kwan Kong dan Dewa-Dewi serta sarana sembahyang lainnya. Prosesi ini berlangsung khidmat dan khusyuk.
Karena prosesi ini merupakan kegiatan sakral, perwakilan yayasan dan panitia sembahyang yang mengikutinya wajib bervegetarian minimal pada hari prosesi berlangsung. Kewajiban ini juga merupakan bagian dari tradisi lama yang masih dijaga hingga kini.Â
Setibanya di depan altar, tidak lupa para peserta yang telah terbagi dalam beberapa tim kerja melakukan ritual sembahyang memohon izin agar prosesi Ganti Jubah Dewa-Dewi dapat berlangsung dengan lancar.
Tim kerja kemudian terbagi-bagi, melaksanakan tugas sesuai dengan penempatannya, yakni pada lantai 1, lantai 3 dan lantai 6. Prosesi pencucian rupang ini dilakukan dengan menggunakan air, daun jeruk, dan bunga.Â
Adapun prosesi membersihkan altar Buddha Gotama dan para Bodhisatta serta pencucian rupang yang berada di lantai 5 sebelumnya telah dilakukan oleh ibu-ibu pengurus Klenteng Kwan Kong unit Kwan Im Kok pada hari Minggu (23 Januari 2022).
Setelah seluruh altar, rupang Dewa Kwan Kong dan Dewa-Dewi serta sarana sembahyang telah bersih, maka acara puncak adalah Penggantian Jubah Dewa Kwan Kong dan Dewa-Dewi secara simbolis oleh pengurus Yayasan Klenteng Kwan Kong.
Seluruh tim kerja yang telah merampungkan tugasnya kemudian kembali berkumpul di depan altar Dewa Kwan Kong. Bersama-sama melakukan ritual sembahyang mengucapkan terima kasih atas seluruh prosesi Ganti Jubah Dewa-Dewi yang telah berlangsung dengan lancar. Upacara suci tahunan ini berakhir pada pukul 15.00 WITA.
Usai upacara Ganti Jubah Dewa Kwan Kong dan Dewa-Dewi, Yayasan Klenteng Kwan Kong telah siap mengadakan sembahyang menyambut Imlek tahun ini.
Upacara Ganti Jubah Dewa-Dewi tidak hanya berlangsung pada Klenteng Kwan Kong saja. Tapi, juga pada klenteng, vihara maupun cetiya di tempat lain. Waktunya juga bisa berbeda, tergantung dari tradisi dan kesepakatan pengurus setempat.Â
Walaupun ada perbedaan waktu pelaksanaan prosesi, namun secara keseluruhan, upacara memiliki kesamaan makna. Setidaknya ada tiga makna penting yang terkandung di balik prosesi Ganti Jubah Dewa ini.Â
Pertama, sebagai wujud rasa hormat kepada Buddha Gotama, para Bodhisatta, dan Dewa-Dewi. Karena menghormat yang patut dihormat dan memiliki rasa hormat adalah Berkah Utama.
Kedua, sebagai simbol bersih dan terang menjelang tahun baru.Â
Artinya kita hendaknya dapat menjadikan prosesi dan upacara Ganti Jubah Dewa ini sebagai sarana untuk merenung dan mengintrospeksi diri kita atas pikiran, ucapan, dan perbuatan kurang baik yang pernah dilakukan pada tahun sebelumnya. Serta bertekad untuk menumbuhkan dan mengembangkan pikiran, ucapan, dan perbuatan baik dalam diri kita pada tahun berikutnya.
Terakhir, sebagai simbol harapan agar negara Indonesia tercinta, khususnya kota Makassar senantiasa aman, damai, dan terhindar dari segala marabahaya, malapetaka dan musibah termasuk terbebas dari pandemi Covid-19. Serta masyarakat senantiasa hidup bersatu, rukun, harmonis, dan sejahtera.
Itulah makna di balik prosesi Ganti Jubah Dewa sebagai salah satu kegiatan ritual yang mengawali seluruh rangkaian Tahun Baru Imlek. Kiranya dapat memberikan wawasan dan inspirasi kebaikan kepada kita dalam menyambut Tahun Baru Imlek.
Selamat Tahun Baru Imlek 2573/2022 M. Semoga berkah kesehatan, kesuksesan, dan kebahagiaan menyertai kita semua serta pandemi Covid-19 dapat segera teratasi dan berlalu.
**
Salam Penuh Berkah,
Miguel Dharmadjie, S.T., CPS, CCDdÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H