Mohon tunggu...
Alfa Mightyn
Alfa Mightyn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana | Dosen: Prof. Dr. Apollo, M.Si, Ak. | NIM: 55521120047

Universitas Mercu Buana | Dosen: Prof. Dr. Apollo, M.Si, Ak. | NIM: 55521120047 | Magister Akuntansi | Manajemen Perpajakan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2_Akuntansi Perpajakan PDCA, Pendekatan Teknologi Informasi

12 November 2022   10:21 Diperbarui: 12 November 2022   12:12 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagaimana PDCA membantu Dromologi Positif/Dok pribadi

Perkembangan teknologi adalah keniscayaan. Kecepatan informasi adalah keutamaan.

Begitulah kira-kira yang kita hadapi saat ini. Melek teknologi menjadi jargon populer di masyarakat. Dari pria hingga wanita, anak-anak hingga dewasa, kaya hingga miskin. Seluruh lapisan masyarakat sudah terpengaruh oleh teknologi. Teknologi informasi salah satunya.

Dalam era modern, perkembangan teknologi informasi kian sulit untuk dibendung. Hampir setiap orang memiliki gawai, dalam berbegai bentuk. Bahkan internet of things (IoT) menjadi fenomena baru yang mana para perusahaan pengembang teknologi berlomba-lomba untuk terus berinovasi.

Informasi dalam genggaman mengubah cara manusia hidup dan berkehidupan. Baik aspek sosial, ekonomi, politik, budaya, pendidikan dan aspek lain, tidak ada yang luput sedikitpun. Begitu pula dengan perpajakan.

Sistem administrasi perpajakan akan mengikuti ekonomi. Saat ekonomi sudah terdigitalisasi, akan lebih memudahkan bila administrasi perpajakan juga menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Kalau tidak mau ikut bergerak, maka perpajakan akan tertinggal.

Karena arus transaksi memanfaatkan teknologi informasi, akuntansi dan manajemen perpajakan juga harus dilakukan dengan mengikuti perkembangan teknologi.

Dengan perkembangan teknologi dan kecepatan informasi, manusia berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan dan pertama dalam mendapatkan informasi.

Dromologi Paul Virilio

Pernah mendengar dengung dromologi?

Adalah Paul Virilio (1932-2018), seorang filsuf, arsitek, dan kurator berkebangsaan Prancis yang menggagas pemikiran mengenai dromologi, dunia yang berlari.

Dromologi berasal dari bahasa Yunani yaitu dromos dan logos. Dromos berarti lomba, adu cepat, atau kecepatan. Sedangkan logos berarti ilmu atau semesta pengetahuan. Sehingga dromologi dapat dimaknai sebagai ilmu tentang fenomena kecepatan, bagaimana kecepatan dapat mendeterminasi suatu fenomena. Kecepatan disini berhubungan dengan segala hal yang berkaitan dengan teknologi, baik komunikasi, transportasi, maupun digitalisasi. Kecepatan lahir dari pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang canggih di zaman modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun