Apakah gagasan "Presidential club" membawa manfaat bagi bangsa?
Prabowo Subianto memberikan suatu gagasan untuk membentuk suatu forum bernama Presidential club di masa pemerintahannya mendatang. Melalui juru bicaranya yaitu Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa Prabowo ingin mendirikan sebuah club yang beranggotakan dirinya dengan para mantan presiden Indonesia sebelumnya. Club ini akan beranggotakan para mantan presiden Indonesia yang masih hidup, yakni Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden ke-7 RI yang saat ini masih menjabat, Joko Widodo.
Dahnil menjelaskan, presidential club merupakan forum yang menjadi tempat diskusi antara Prabowo Subianto selaku presiden terpilih dan para mantan presiden. Melalui club ini Prabowo berharap dapat duduk bersama berdiskusi dengan para mantan presiden nantinya. Pertemuan yang dilaksanakan Presidential club dan akan dihadiri dengan para mantan presiden ini bertujuan untuk berdiskusi mengenai masalah-masalah strategis kebangsaan. Melalui presidential club, Dahnil menyebutkan bahwa Prabowo ingin mendapatkan pandangan dari para presiden terdahulu melalui cerita pengalaman masing-masing saat masih menjabat sebagai presiden di negara ini. Prabowo juga ingin mendengar masukan dalam menyusunan kabinet pemerintahannya.Â
Masukan dari para mantan presiden dinilai penting lantaran mereka berpengalaman memimpin negara terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politiknya. Namun, belum diketahui kapan terbentuknya presidential club secara resmi resmi. Danil mengatakan "Insyaallah pada waktunya, Pak Prabowo pasti bertemu secara bersamaan.". Dahnil pun mengatakan bahwa Prabowo berharap para pemimpin Indonesia dapat kompak, rukun, dan guyub untuk memikirkan dan bekerja dengan tujuan untuk kepentingan rakyat. Melalui Presidential club Prabowo ingin menjadi jembatan penghubung bagi presiden-presiden sebelumnya yang tidak akur.
Apakah gagasan "Presidential club" membawa manfaat bagi bangsa?
 Rencana pendirian presidential club ini menuai pro dan kontra. Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Saleh Partaonan Daulay menilai bahwa Presidential Club yang hendak didirikan oleh Prabowo Subianto akan sulit dihadiri oleh semua mantan Presiden. Hal tersebut dikarenakan masing-masing Presiden terdahulu memiliki kesibukan dan agenda yang berbeda-beda. Namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejauh ini tak keberatan dengan rencana tersebut. Ia bahkan berpendapat bahwa apabila Presidential Club terbentuk, maka pertemuan antara tokoh negara itu dilakukan dua hari sekali. Ia pun mengatakan akan siap memberi arahan jika rencana pendirian presidential sudah direalisasikan. Pengamat politik yaitu Dedi Kurnia Syah memiliki pandangan bahwa presidential club yang digagas presiden terpilih, Prabowo Subianto, tidak akan berjalan dengan lancar jika memang salah satu bertujuan menyatukan mantan presiden yang berseteru seperti Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain itu Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani mmberikan respon bahwa gagasan Prabowo Subianto tersebut. Dia menyambut ide presidential club tersebut dengan baik. Ia memandang bahwa ini akan semakin memperkaya perspektif presiden. Sehingga, kebijakan yang diambil bisa lebih optimal.
 Keberhasilan dan tercapainya tujuan Presidential club agar memberikan manfaat bagi bangs aini sangat bergantung pada sikap dan Tindakan presiden dan presiden terdahulu terhadap program ini. Kedewasaan dan kesadaran untuk mencapai tujuan harus disadari oleh semua anggota. Apabila semua anggota memiliki visi misi yang sama dengan Presidential club dan ingin menggunakan wadah ini untuk kepentingan masyarakat umum serta bangsa dan negara, maka Presidential club akan memberikan banyak manfaat karena keputusan-keputan yang diambil presiden kelak untuk negara ini dengan mempertimbangkan pandangan presiden-presiden terdahulu dan presiden dapat belajar dari pengalaman memimpin negara presiden terdahulu. Namun, Presidential club akan menjadi sia-sia jika para anggotanya tidak memiliki kesadaran untuk tercapainya tujuan didirikannya Presidential club dan tidak merasakan memiliki tanggung jawab dalam forum ini. Selain itu, ini akan menjadi boomerang jika para anggota Presidential club tidak menjadikan kepentingan Masyarakat umum sebagai tujuan dalam diskusi mereka. Ini karena forum ini dapat disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
