Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0
Revolusi Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0 atau istilah lain “Cyber-physical system”, Revolusi Industri 4.0 sendiri pertama kali muncul pada saat abad ke-21, ketika banyak pabrik menggunakan mesin yang sangat maju.
Dalam hal ini, tidak hanya industri manufaktur yang berkembang, tetapi juga perkembangan teknologi biologis, fisik, dan digital pada fase keempat ini.
Pada saat revolusi industri 4.0 ada 9 teknologi yang menjadi pilar utama
(A) Internet of things (IoT)
sebuah konsep dimana suatu objek dapat mengirimkan data melalui jaringan tanpa bantuan manusia
(B) big data
Ini istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan sejumlah besar data
(terstruktur / tidak terstruktur)
(C) Augmented reality
(AR)
teknologi yang menggabungkan objek virtual dua dimensi dan tiga dimensi
(D) Cyber Security
upaya bentuk untuk melindungi informasi dari serangan siber
(E) Kecerdasan buatan (AI)
Teknologi mesin atau komputer dengan kecerdasan setara dengan manusia
(F) Manufaktur aditif
Kemajuan baru dalam produksi printer 3D, gambar dapat diubah menjadi barang nyata
( G) simulasi
simulasi operasi dari waktu ke waktu
(H) integrasi sistem
berbagai sistem st emen, baik fisik maupun fungsional
(I) Komputasi awan
Teknologi yang menjadikan Internet saat ini sebagai pusat manajemen data dan aplikasi
Society 5.0
Konsep Society 5.0 berfokus pada penggabungan berbagai aspek manusia, data, dan teknologi
Society 5.0 diprakarsai oleh Negara Jepang, Society 5.0 sendiri secara resmi pada tahun 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H