Jalan Penghubung Desa Pungkruk Lor Sragen Rusak Usai Diguyur Hujan
Sragen, 22 April 2022-Lokasi terkini di jalan penghubung Desa Pungkruk Lor, Sragen rusak karena sering dilewati muatan truk tebu bersamaan dengan curah hujan tinggi.
Adanya timbunan tanah di muka jalan yang terkena curah hujan dan pergerakan bumi (tanah gerak) menjadikan jalan terbelah-belah sehingga licin jika dilewati kendaraan roda dua.
Salah satu warga setempat menjelaskan "Lemah deso iki gerak, dadine ora cuma jalan sing iso retak, tapi omah sing kramik karo tembok kadang iso bongkah", (Tanah di desa sini gerak, sehingga tidak hanya jalan yang retak/rusak, tetapi juga rumah yang berkramik dan bertembok bisa terbelah), tuturnya.
Jalan penghubung Desa Pungkruk Lor tersebut diapit oleh persawahan di desa setempat. Jalan tersebut sudah beberapa kali diperbaiki namun karena faktor berdekatan sawah dan tanah gerak, maka sering terjadi kerusakan. Parahnya saat musim penghujan, jalan menjadi becek dan licin, sehingga sulit dilewati oleh pengendara motor.
Warga setempat sudah beberapa kali berusaha memperbaiki jalan tersebut dengan memberi timbunan batu padas untuk mengurangi jalan yang licin.
Tetapi curah hujan yang tinggi dan aktivitas pengguna jalan yang sering berlalu lalang membuat kondisi jalan tidak beraturan.
Keseharian masyarakat setempat adalah petani, sehingga akses jalan utama tersebut sering dilewati oleh masyarakat luar maupun masyarakat setempat sekedar untuk ke sawah atau pulang ke rumah.
Sepanjang jalan yang rusak hanya di kelilingi oleh sawah, sehingga rumah penduduk berada setelah jalan yang rusak tersebut.
Desa Pungkruk Lor tersebut memiliki dua jalan utama. Jalan pertama ini adalah jalan yang rusak tetapi dekat dengan daerah kecamatan (menuju kota), sedangkan jalan kedua tidak rusak, tetapi harus menempuh jarak yang lebih jauh. Banyak masyarakat setempat yang memilih jalan kedua, dengan alasan kondisi jalan yang bagus dan mengantisipasi untuk tergelincir.
Karena keadaan tersebut, harapan dari masyarakat lokal "Pemerintah desa setempat bisa memperbaiki segera dengan kualitas jalan yang bagus, agar lebih awet dan kuat saat masyarakat sering melewati", ucap warganya dengan penuh harap.
Desa Pungkruk Lor memiliki salah satu potensi wisata berupa "DAM Pungkruk". Dam merupakan waduk buatan dari pemerintah. Dam tersebut terdapat area pemancingan, akan tetapi keramaian pengunjung hanya musiman sehingga tidak rutin dikunjungi wisatawan pemancing.
Di samping itu, Dam digunakan untuk pengairan sawah yang berada di dekatnya. Perjalanan menuju Dam Pungkruk juga sama rusaknya dengan jalan penghubung Desa Pungkruk Lor tersebut. Sehingga masyarakat setempat maupun wisatawan yang lewat memiliki harapan "Agar pemerintah desa lebih memperhatikan infrastruktur pembangunan jalan sehingga adanya kemudahan akses perjalanan dan aman", tutur wisatawan.
Menilik kondisi akses jalan di Desa Pungkruk Lor tersebut, ternyata tidak jauh berbeda di beberapa daerah lain terutama yang se-kelurahan, misalnya Desa Mbakpo.
Desa Mbakpo juga terkenal dengan rusaknya akses jalan yang berada di desa tersebut. Karena dalam satu kelurahan ini (Ngepringan) mayoritas masyarakat mata pencahariannya adalah sebagai petani, sehingga tidak jarang banyak lalu lalang pengguna jalan dengan muatan besar dari hasil pertaniannya. [Miftaqul Janah, A310190195)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI