Mohon tunggu...
Miftakul Janah
Miftakul Janah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya seorang Mahasiswa prodi Hukum Ekonomi Syariah dari Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro. Saya suka menulis dan membaca tentang psikologi. Kadang saya juga suka mendengarkan musik dan nonton drakor pastinya. Saya suka mempelajari hal-hal baru, saya juga suka menikmati hidup dengan bersyukur atas apa yang sudah diberi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa KKN Jadi Khotib Jumat, Sampaikan Pesan Penting Tentang Menghormati Guru dan Orang Tua

22 Desember 2024   19:53 Diperbarui: 22 Desember 2024   18:57 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tim Media KKN 9

Ngrandu, 06 Desember 2024 -- Dalam upaya mendekatkan diri dengan masyarakat dan berbagi ilmu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muklas Andrean dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) berkesempatan menjadi khotib sholat Jumat di Masjid At-Taqwa Dusun Mulung, Desa Ngrandu. Kesempatan ini diberikan oleh Modin desa setempat.

Dalam khutbahnya, Andrean mengangkat tema yang sangat relevan, yakni "Santri Kudu Ngajeni Guru lan Tiyang Sepuh" atau dalam bahasa Indonesia berarti "Santri harus menghormati guru dan orang tua". Dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami, Andrean menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menghormati guru dan orang tua.

"Sinten kimawon ingkang dados murid, dados santri, mongko wajib ngajeni lan hurmat marang gurune. Amergi guru niku tiyang alim ingkang pangkate mulyo mungguh Kanjeng Nabi lan mulyo wonten ngersane Gusti Allah," tegas Andrean. Artinya, "Barang siapa yang menjadi murid atau santri, maka wajib menghormati gurunya. Karena guru adalah orang alim yang sangat dimuliakan oleh Nabi Muhammad dan dimuliakan di sisi Allah."

Selain itu, Andrean juga menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua. "Ridone tiyang sepuh niku dados sebab ridone Gusti Allah, sehinggo duso saget diapuro. Tentune kedah agawe bagus, ngajeni, njogo perasaane tiyang sepuh. Ampun ngantos tiyang sepuh bendu marang kito. Sebab menawi bendu, mongko kito kesababan dipun benduni kaliyan Gusti Allah," ujarnya. Yang artinya, "Keridhaan orang tua adalah sebab keridhaan Tuhan, sehingga dosa bisa diampuni. Maka dari itu, kita harus berbuat baik, menghormati, dan menjaga perasaan orang tua. Jangan sampai membuat orang tua marah kepada kita. Karena jika mereka marah, maka kita juga akan dimurkai oleh Tuhan."

Pesan yang disampaikan Andrean ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa pesan-pesan agama dan nilai-nilai luhur masih sangat relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat. Keberhasilan Andrean menjadi khotib Jumat ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi mahasiswa KKN lainnya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Harapannya kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, sehingga dapat mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat serta memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun