Ngrandu, 06 Desember 2024 -- Dalam upaya mendekatkan diri dengan masyarakat dan berbagi ilmu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muklas Andrean dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) berkesempatan menjadi khotib sholat Jumat di Masjid At-Taqwa Dusun Mulung, Desa Ngrandu. Kesempatan ini diberikan oleh Modin desa setempat.
Dalam khutbahnya, Andrean mengangkat tema yang sangat relevan, yakni "Santri Kudu Ngajeni Guru lan Tiyang Sepuh" atau dalam bahasa Indonesia berarti "Santri harus menghormati guru dan orang tua". Dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami, Andrean menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menghormati guru dan orang tua.
"Sinten kimawon ingkang dados murid, dados santri, mongko wajib ngajeni lan hurmat marang gurune. Amergi guru niku tiyang alim ingkang pangkate mulyo mungguh Kanjeng Nabi lan mulyo wonten ngersane Gusti Allah," tegas Andrean. Artinya, "Barang siapa yang menjadi murid atau santri, maka wajib menghormati gurunya. Karena guru adalah orang alim yang sangat dimuliakan oleh Nabi Muhammad dan dimuliakan di sisi Allah."
Selain itu, Andrean juga menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua. "Ridone tiyang sepuh niku dados sebab ridone Gusti Allah, sehinggo duso saget diapuro. Tentune kedah agawe bagus, ngajeni, njogo perasaane tiyang sepuh. Ampun ngantos tiyang sepuh bendu marang kito. Sebab menawi bendu, mongko kito kesababan dipun benduni kaliyan Gusti Allah," ujarnya. Yang artinya, "Keridhaan orang tua adalah sebab keridhaan Tuhan, sehingga dosa bisa diampuni. Maka dari itu, kita harus berbuat baik, menghormati, dan menjaga perasaan orang tua. Jangan sampai membuat orang tua marah kepada kita. Karena jika mereka marah, maka kita juga akan dimurkai oleh Tuhan."
Pesan yang disampaikan Andrean ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa pesan-pesan agama dan nilai-nilai luhur masih sangat relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat. Keberhasilan Andrean menjadi khotib Jumat ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi mahasiswa KKN lainnya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Harapannya kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, sehingga dapat mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat serta memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H