Mohon tunggu...
Miftakhul Nisa A
Miftakhul Nisa A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Antropologi Budaya Universitas Gadjah Mada

seputaran tentang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Non-Formal Diterapkan di Kehidupan

30 Juni 2023   20:00 Diperbarui: 30 Juni 2023   20:03 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pendidikan non-formal (Sumber: info menarik)

Pendidikan merupakan sebuah upaya sadar untuk mewujudkan sesuatu dari warisan budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perkembangan pemikiran manusia dalam menetapkan batas-batas makna dan Konsep pendidikan selalu berubah. 

Perubahan ini berdasarkan berbagai pengamatan dan perubahan pada mata pelajaran masing-masing komponen yang berkembang dari sistem pendidikan saat ini. Sedangkan dalam proses pengembangan pemikiran ini pendidikan dibagi menjadi 2 yaitu pendidikan formal dan pendidikan non formal. 

Pendidikan Formal pasti sudah tidak asing lagi di kehidupan kita sekarang ini yaitu pendidikan yang biasanya ada di Sekolah dan memiliki kurikulum yang telah ditetapkan serta terstruktur dan berjenjang. 

Sedangkan pendidikan non formal sendiri merupakan pendidikan yang dapat kita peroleh dimanapun dan kapanpun kita berada sehingga pendidikan non formal ini dapat dilaksanakan secara sistematis, fleksibel, integral dan berlangsung di luar sistem pendidikan formal (Sekolah). 

Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 26 dijelaskan bahwa pendidikan nonformal adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk warga masyarakat yang membutuhkan layanan pendidikan sehingga bisa menjadi penambah, pengganti dan pelengkap pendidikan formal agar masyarakat bisa terus belajar sampai akhir hayat.2

Macam-macam pendidikan non-formal

Pendidikan non formal ini biasanya diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan pendidikan tambahan diluar pendidikan formal. 

Biasanya pendidikan non formal ini biasa berupa pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, pendidikan peningkatan pertanian, serta pendidikan ditunjukan untuk menhembangkan kemampuan peserta didik. Pendidikan non-formal ini terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat dll. 

Pada kenyataannya pendidikan non formal ini telah berlangsung di kehidupan masyarakat lebih dulu daripada keberadaan pendidikan formal di sekolah.

Penerapan Pendidikan non-formal di Kehidupan

  1. LSM

Pada masa orde baru pendidikan di Indonesia banyak yang masih menerapkan 9 tahun wajib belajar. Pada dasarnya jika mereka ingin melanjutkan pekerjaan yang memerlukan keterampilan khusus yang tidak didapatkan di sekolah.

Seperti ingin masuk ke pabrik pabrik yang harus menggunakan keterampilan khusus. Sehingga banyak yang memerlukan pendidikan tambahan yang memang sebenarnya tidak ada di sekolah. 

Jaman dahulu banyak yang membuka kursus kursus jahit bahkan di setiap daerah sudah ada. Pada jamannya kursus kursus ini memang masih jarang yang membuka sehingga orang yang ahli atau mempunyai keahlian pasti akan membuka peluang membuka kursus. 

Orang yang belajar di tempat kursus seperti ini akan mendapatkan ilmu yang paten. Karena ilmu yang didapatkan melalui praktek biasanya akan lebih lama diingat dan mengerti teknik teknik serta prakteknya juga. Di pendidikan Formal dulu hanya diterapkan pendidikan teori teori. 

Pada zaman sekarang ini kursus-kursus ini memang sedikit mengalami surut. Karena pada masa yang serba-serbi modern seperti ini banyak masyarakat yang melakukan kursus atau belajar otodidak melalui media sosial atau lebih sering kita kenal Youtube. Banyak orang orang berhasil menetapkan ilmunya melalui belajar secara otodidak seperti ini. 

2. Sanggar

Sanggar merupakan tempat atau sarana yang biasanya digunakan oleh suatu komunitas atau sekelompok orang untuk melakukan sebuah kegiatan. 

Kegiatan ini bisa berupa seni, seperti seni tari, seni lukis, seni membatik dan tidak hanya itu adapun sanggar khusus untuk para petani yang biasanya disebut dengan sanggar tani muda.

 Sanggar Tani Muda ini merupakan suatu kelompok atau orang orang yang mempunyai pekerjaan sebagai petani. Mereka membentuk kelompok untuk menyelenggarakan kegiatan pertanian yang dapat menambah pengetahuan dan juga menambah informasi mengenai pertanian. 

Sebagai contoh adalah kelompok sanggar tani muda ini biasanya akan melakukan penyuluhan atau mendatangkan para peneliti untuk mengukur jenis tanah suatu lahan, nah dengan adanya komunitas seperti ini makan para petani akan mendapatkan informasi yang terstruktur dan terencana. 

Pendidikan seperti ini juga akan menambah banyak pengetahuan dan dapat praktik langsung yang pastinya akan mendapatkan keahlian keahlian yang tidak tentu didapat di sekolah formal. 

Selanjutnya adalah sebagai contoh adalah sanggar seni atau sanggar batik. Di daerah Magelang terdapat sanggar batik yang yang diberi nama Sanggar Fornama  Sanggar Fornama.  Disana meru[aan sanggar batik yang dikelola oleh Sudarto, pria Salam kelahiran 25 Oktober 1950 ini merupakan pendiri Fornama Studios di Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. 

Ketertarikannya pada tie-dye bermula saat menyusuri kompleks Taman Sari Keraton di Yogyakarta. Kemudian jajaki berbagai industri batik yang berorientasi produk kepada wisatawan, dan ada juga sanggar yang menawarkan pelatihan membatik untuk anak-anak turis asing dari Belanda, Amerika, dan Eropa.  

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UndangUndang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Jakarta: Visimedia, 2007), hlm. 13.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun