Mohon tunggu...
Miftakhul Janah
Miftakhul Janah Mohon Tunggu... Guru - HOBBY Membaca

Nama Lengkap Miftakhul Janah dan memiliki nama Pena MJana Ghifary, Anak ke 2 dari Pasangan Tamlekha dan Suharti. Lahir di Pekalongan, dan memiliki minat terhadap Sejarah dan Literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tugas Kepala Sekolah Memimpin Apa Menyuruh?

13 November 2021   10:58 Diperbarui: 16 November 2021   11:47 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepemimpinan Kepala Sekolah memiliki peran penting dalam kemajuan suatu pendidikan. Kepala Sekolah yang berkualitas akan menghasilkan sekolah yang baik, mulai dari manajemen mutu pendidikan itu sendiri. Dalam jurnal yang berjudul kepemimpinan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa karya Ilma Lailatum Masyururiyah dan Karwanto bahwa Kepala sekolah merupakan  kunci kesuksesan dalam sebuah Instansi. Pemimpin harus mempunyai kompetensi kepemimpinan yang sudah ada. Menteri pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah yaitu, kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, enterprenurship, kompetensi supervisi dan kompetensi sosial.

Kepemimpinan Kepala Sekolah merupakan komponen yang berperan dalam meningkatkan pendidikan yang ada di sekolah serta meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut, namun apakah fakta dilapangan Kepala Sekolah telah menjalanakan tugas dan kompetensi diatas dengan baik? apakah Kepala Sekolah menjalankan tugas dengan benar? atau justru Kepala Sekolah hanya menyuruh bawahan untuk melakukan ini itu hanya menyuruh saja?

Karena sejatinya seorang pemimpin yang baik adalah yang bekerja secara langsung, ia tak hanya menyuruh namun langsung praktik ke lapangan. Dalam jurnal yang berjudul kepemimpinan Kepala Sekolah yang ideal karya Sari Maharani, Kepala Sekolah merupakan pimpinan tertinggi lembaga pendidikan yang bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan kelancaran jalannya sekolah demi terwujudnya tujuan sekolah.

Pepatah bilang, bahwa semakin tinggi pohon semakin kencang angin bertiup, dalam organisasi sama, semakin tinggi suatu jabatan akan semakin berat tanggung jawab yang dipikul. Kepala Sekolah menjadi teladan dan role modele bawahanya. Selain memiliki jiwa kepemimpinan ia harus menerima saran dan kritik dari bawahan, harus bersikap bijaksana dan melindungi anak buahnya tanpa menjatuhkan. Menjadi Kepala Sekolah memiliki tanggung jawab yang besar bagi Instansi Sekolah tersebut.

Kepala Sekolah adalah amanat, jabatan tertinggi dari Instansi, jangan hanya karena pangkat, ambisi, ingin dipuji dan disegani melakukan hal-hal yang tak beretika semisal memandang rendah bawahan, merasa hebat. Orang yang beradab lebih tinggi dari orang yang berilmu, seseorang yang memiliki adab, akhlak lebih tinggi dari pada seorang yang berilmu namun tidak memiliki adab. Selain harus memiliki kompetensi diatas, kepala sekolah harus mengetahu fungsinya dengan baik.

Menurut (Mulyasa, 2002) ada beberapa fungsi kepala sekolah meliputi:

  • Kepala sekolah sebagai educator
  • Kepala sekolah sebagai manager
  • Kepala sekolah sebagai administrator
  • Kepala sekolah sebagai supervisor
  • Kepala sekolah sebagai leader
  • Kepala sekolah sebagai inovator.

Mutu sekolah dan tinggi rendahnya sekolah tidak hanya ditentukan oleh guru maupun lingkungan sekolah saja, disisi lain Kepala Sekolah berperan penting terhadap kelancaran sekolah yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Zaman semakin canggih setiap guru harus dituntut melek teknologi, lantas bagaimana dengan Kepala Sekolah yang sudah berusia 50 keatas. Apakah ketika mengerjakan dokumen administrasi ia hanya memerintah saja. Menyuruh saja tidaklah cukup, bahkan ia harus menjadi contoh bagi tenaga kependidikan lain seperti Guru, TU dan lainnya. Tak hanya menyuruh saja. Ia harus menjadi pengayom bagi anak buahnya, bukan karena kuasa yang mereka punya justru bertindak sewena-wena kepada bawahanya. Harapan kita semua semoga pendidikan ini lebih maju sesuai yang diharapkan, tidak ada praktik sogok menyogok dalam jabatan, dan calon Kepala Sekolah semoga menjalankan tugas dengan amanat. Dan tidak menyalahi tugas dan jabatanya. Pendidikan maju harus dimulai dari hal-hal terkecil dilingkungan tersebut dengan kepimpinan Kepala Sekolah yang berkualtias sekolah akan maju, Kepala Sekolah juga harus tau jika menyuruh bawahan  harus mengerjakan tugas sesuai dengan jobdesknya, bukan Kepala Sekolah yang meyuruh bawahan mengerjakan tugas diluar jobdesknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun